Tiongkok Respon Keputusan Trump Tarik AS dari WHO hingga Persoalan TikTok
Jubir Tiongkok Guo Jiakun tanggapi penarikan diri AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diikuti persoalan melibatkan aplikasi TikTok.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Donald Trump baru-baru ini mengambil sejumlah keputusan penting, yang berdampak pada hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
Salah satunya adalah penarikan diri AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diikuti dengan kebijakan perdagangan dan persoalan melibatkan aplikasi TikTok.
Tiongkok, melalui pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun memberikan tanggapan terkait kebijakan-kebijakan ini.
Tanggapan Tiongkok atas Penarikan Diri AS dari WHO
Trump mengumumkan akan menarik diri dari WHO.
Trump juga menyoroti ketidaksesuaian kontribusi Tiongkok sebagai salah satu alasan bagi keputusan ini, dikutip dari The New York Times.
Menanggapi penarikan tersebut, Guo Jiakun menegaskan bahwa WHO memiliki peran yang sangat vital dalam mengoordinasi kesehatan masyarakat global.
"Tiongkok percaya peran WHO harus diperkuat, bukan dilemahkan," kata Guo dalam Konferensi Pers reguler Selasa (21/1/2025)
"Beijing berkomitmen untuk memperdalam kerja sama internasional dalam bidang kesehatan, mendorong pembangunan tata kelola kesehatan global, dan membangun komunitas kesehatan global yang inklusif untuk semua negara," paparnya.
Kebijakan Perdagangan dengan AS
Masalah perdagangan juga menjadi salah satu isu besar dalam hubungan AS-Tiongkok.
Baca juga: Donald Trump Ingin AS Keluar dari Keanggotaan, WHO Ingatkan Kenangan Manis saat Atasi Cacar
Trump menyatakan akan melakukan studi tentang isu perdagangan dengan Tiongkok, meskipun belum mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif baru.
Menanggapi hal tersebut, Guo Jiakun mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah terbukti menguntungkan kedua belah pihak, Bloomberg melaporkan.
"Menjaga hubungan perdagangan yang sehat dan stabil adalah kepentingan kedua negara dan juga berperan mendukung pertumbuhan ekonomi global," jelas Guo.
Persoalan TikTok
Dikutip dari Financial Times, ketegangan antara kedua negara semakin meningkat dengan masalah yang melibatkan TikTok, aplikasi berbasis Tiongkok yang sangat populer di AS.
Trump mengancam untuk memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk menyerahkan 50 persen saham aplikasi tersebut kepada perusahaan AS atau menghadapi tarif 100 persen terhadap produk-produk Tiongkok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.