5 Warga Thailand yang Dibebaskan Hamas Ternyata Tak Masuk dalam Kesepakatan Gencatan Senjata
Sebanyak lima dari enam warga negara Thailand akhirnya dibebaskan oleh Hamas. Pembebasan tersebut ternyata tidak masuk dalam kesepakatan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Hamas akhirnya membebaskan lima dari enam warga negara Thailand pada Kamis (30/1/202) kemarin.
Kelima warga tersebut adalah Ponsak, Suwannakham Sathian, Watchara Sriaoun, Bannawat Seathao dan Surasak Rumnao.
Mereka sudah ditahan Hamas di Gaza selama 15 bulan lamanya sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.
Selain kelima warga negara Thailand, Hamas juga membebaskan tiga warga Israel, yakni Agam Berger, Arbel Yehoud dan Gadi Moses.
Pembebasan kelima warga negara Thailand ini ternyata tidak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel.
Banyak orang yang tidak menduga jika Hamas akan melepaskan kelima warga negara Thailand tersebut.
Para warga negara Thailand tersebut diharapkan akan dibebaskan pada tahap selanjutnya.
Sumber keamanan Turki mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa badan intelijen Ankara terlibat dalam kerja sama dengan Hamas untuk membebaskan para tawanan.
Kementerian luar negeri Bangkok pada hari Kamis mengirimkan pesan "penghargaan yang mendalam" kepada Qatar, Mesir, Iran, Turki, AS dan negara-negara sahabat lainnya, serta Komite Palang Merah Internasional, dan semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, kebahagiaan yang tak bisa dibendung datang dari keluarga Pongsak.
Orang tua Pongsak, Wirat Thenna mengatakan dirinya tak akan membiarkan putranya kembali menjadi pekerja pertanian di Israel selatan.
Baca juga: 10 Momen Sandera Israel Dibebaskan Hamas, Dihadiri Brigade Al-Qassam dan Al-Quds di Gaza
"Akan lebih baik jika dia tinggal di kampung halamannya," kata Wirat kepada media Thailand, dikutip dari Middle East Eye.
Ia berbicara sesaat sebelum Pongsak dan empat warga negara Thailand lainnya dibebaskan oleh pejuang Palestina pada hari Kamis.
"Sekarang saya sangat bahagia hingga tak dapat mengungkapkannya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.