Hamas Akui Pimpinan Brigade Al Qassam Mohammad Deif Tewas dalam Serangan Udara Israel Tahun Lalu
Hamas akhirnya mengakui bahwa Mohammed Dief tewas dalam serangan udara oleh Israel di Khan Younis, Gaza pada 13 Juli 2024 silam.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Hamas akhirnya mengakui untuk pertama kalinya bahwa Israel telah membunuh pimpinan Brigade Al Qassam sekaligus buronan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), Mohammad Deif, dalam serangan udara yang dilakukan pada Juli 2024 lalu.
Dikutip dari Associated Press (AP), pengumuman tersebut disampaikan sesaat setelah Hamas membebaskan tawanan Israel.
“Brigade Al-Qassam mengumumkan kepada rakyat kami yang hebat tentang kesyahidan sekelompok pejuang dan komandan yang heroik,” kata juru bicara Hamas, Aboe Obeida, saat mengumukan tewasnya Deif dan wakil kepala staf Brigade Al-Qassam, Marwan Isa, Kamis (30/1/2025).
Adapun, ini adalah pertukaran tahap ketiga dalam kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza yang telah memasuki pekan kedua sejak pertama kali disepakati pada 19 Januari 2025 lalu.
Di sisi lain, sebelumnya, militer Israel sempat mengumumkan bahwa Deif telah tewas dalam serangan yang dilakukan di wilayah Khan Younis Gaza pada 1 Agustus 2024 lalu.
Pengumuman tersebut disampaikan saat itu sehati setelah membunuh pimpinan politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, yang juga diumumkan oleh Korps Garda Revolusi Iran dan Hamas.
“Tentara Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada tanggal 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Younis, dan usai adanya penilaian intelijen, dipastikan Deif tewas dalam serangan itu,” demikianm pernyataan resmi dari militer Israel, dikutip dari Reuters.
Tak cuma Deif, serangan Israel itu juga mengakibatkan 90 orang tewas.
Adapun cara Israel membunuh Deif dengan menjatuhkan bom seberat 900 kilogram ke tempat perlindungan pimpinan Al Qassam tersebut.
Sebagai informasi, Israel telah menjadikan Deif sebagai salah satu target utama untuk dibunuh karena dianggap telah melakukan beberapa operasi serangan.
Baca juga: Hamas Akan Bebaskan 3 Sandera Israel, Lokasi Dijaga Ketat oleh Kedua Belah Pihak
Dikutip dari Aljazeera, Deif melakukan operasi dengan pimpinan Hamas, Yahya Sinwar, kata militer Israel.
“Selama perang, ia mempimpin aktivitas Hamas di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah dan instruksi kepada para anggota senior sayap militer Hamas, “ kata IDF.
Kematian Deif Sempat Dibantah Hamas
Di sisi lain, pasca-pengumuman dari Israel tersebut, Hamas sempat membantah bahwa Deif dibunuh oleh pasukan Zionis.
Bantahan tersebut disampaikan oleh anggota Hamas, Izzat al-Rashq dalam sebuah postingan di Telegram.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.