Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Massa Serukan Pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte

Massa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Massa Serukan Pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte
tangkap layar Live Streaming Kementerian Pendidikan Filipina
DITUNTUT MUNDUR - Foto yang diambil dari tangkap layar Live Streaming Kementerian Pendidikan Filipina menunjukkan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Bongbong Marcos, Rabu (19/6/2024). Ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.

Para pengunjuk rasa itu diperkirakan berjumlah sekitar 4.000 orang.

Mereka menyerukan pencopotan Sara Duterte dengan membawa plakat dan meneriakkan slogan seperti "Impeach! Impeach Sara now!".

Aksi ini dipantau ketat oleh pihak berwenang yang mengerahkan sekitar 7.400 polisi antihuru-hara, lapor Al Jazeera.

Unjuk rasa ini merupakan bagian dari serangkaian aksi yang lebih besar yang terjadi sebelumnya.

Sekaligus termasuk sebuah demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok konservatif yang menentang pemakzulan Duterte.

Pemakzulan ini dipicu oleh tuduhan pelanggaran yang terjadi selama Duterte menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Berita Rekomendasi

Dia diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana pemerintah bernilai jutaan dolar.

Tuduhan tersebut berfokus pada dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan dana yang disalahgunakan saat Duterte menjabat di posisi kementerian.

Sampai saat ini, RFI melaporkan, legislator Filipina belum mengambil tindakan terhadapnya.

Anggota DPR, Percival Cendana, yang mendukung pemakzulan, mendesak rekan-rekannya untuk bertindak cepat.

Ia menegaskan bahwa tidak ada tindakan terhadap Duterte berarti membiarkan impunitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelecehan yang dilakukannya.

Baca juga: Presiden Marcos Jr Tanggapi Ancaman Sara Duterte Secara Tegas

Menurut Cendana, ini adalah momen penting untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

Pemakzulan bisa berlanjut jika mendapatkan dukungan dari sepertiga anggota DPR.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas