Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger
Panggung pembebasan sandera Israel, dihias oleh Hamas dengan spanduk yang bergambar modifikasi olok-olok terhadap satuan tempur elite militer Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Sandera Agam Berger
TRIBUNNEWS.COM - Hamas membuktikan kalau gerakan pembebasan Palestina itu masih mampu 'hidup' dan bahkan mengoordinir proses pembebasan sandera-sandera Israel sebagai panggung olok-olok terhadap militer Israel (IDF).
Pembebasan sandera-sandera Israel ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang terjadi pada 19 Januari 2025 silam dengan imbalan pembebasan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel dan penarikan mundur IDF dari sejumlah titik penting di Jalur Gaza.
Baca juga: Mantan Pejabat Intelijen Israel: Permainan Dikendalikan Hamas, Bukan IDF di Medan Pertempuran Gaza
Diklaim Israel sudah tinggal 'ampas', Hamas menjadikan momen pembebasan sandera itu sebagai kesempatan pembuktian diri kalau mereka masih aktif sebagai organisasi pemegang otoritas sekaligus militer dengan menyiapkan sejumlah hal-hal detail.
Dalam dua kali kesempatan, Hamas -dibantu faksi lain milisi perlawanan Palestina- menyiapkan panggung besar demi 'pertunjukan itu'.
Baca juga: Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Al Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF
Patut diingat, panggung meriah ini dibuat di situasi luar biasa mengerikan akibat agresi militer Israel yang meluluhlantakkan Gaza menjadi sebagian besar hanya tinggal abu dan puing-puing kehancuran.
Toh, Hamas masih bisa mempermalukan IDF, militer negara yang diklaim sebagai satu di antara terkuat di dunia, dalam pembebasan sandera Israel tersebut.
Dalam pertunjukan terbarunya, selama penyerahan prajurit IDF Agam Berger yang ditangkap di Jabalia, Gaza utara, Hamas memamerkan versi modifikasi lambang satuan-satuan tempur brigade IDF.
"(Modifikasi logo-logo satuan tempur IDF ini) bertujuan untuk mengejek unit-unit IDF yang terlibat dalam perang Israel di Gaza," tulis laporan RNTV, dikutip Jumat (31/1/2025).
Simbol-simbol yang diubah itu ditampilkan secara mencolok pada platform (panggung) yang digunakan untuk 'pertunjukan' pembebasan sandera Agam Berger, menurut Anadolu Agency .
Logo-logo yang didesain ulang terdiri dari lambang unit pasukan elite Israel termasuk Brigade Givati, Nahal, Kfir, dan Brigade Lapis Baja 401.
"Semua unit tempur ini memainkan peran penting dalam agresi militer Israel di Gaza utara," kata laporan itu.

Rubah Givati Ditusuk Belati
Secara rinci, perubahan logo satuan tempur militer IDF dalam konteks olok-olok ini dibuat Hamas secara kontras dengan reputasi yang dimiliki para satuan tempur IDF tersebut.
"Versi rancangan Hamas dari lambang rubah Brigade Givati menggambarkan binatang itu ditusuk dengan belati, dengan frasa Ibrani “Jabalia, makam Givati” tertulis di atasnya," tulis ulasan RNTV soal detail perubahan logo satuan tempur IDF yang diejek Hamas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.