Salwan Momika, Pria Irak Pembakar Alquran di Swedia, Tewas Ditembak, 5 Orang Ditangkap dan Ditahan
Salwan Momika sedang melakukan siaran langsung di media sosial sekitar waktu ia ditembak.
Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Pria pembakar Alquran, Salwan Momika, dibunuh di sebuah apartemen di Södertälje, Stockholm, Swedia, pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.
Salwan Momika adalah warga negara Irak yang tinggal di Swedia.
Salwan Momika sempat memicu protes keras setelah membakar salinan kitab suci umat Islam di luar Masjid Pusat Stockholm pada 2023 lalu.
Petugas kepolisian dipanggil untuk menangani dugaan penembakan di sebuah apartemen di Hovsjö pada Rabu sekitar pukul 23.11 waktu setempat.
Pria tersebut, yang tidak disebutkan namanya oleh polisi, ditemukan dengan luka tembak dan dibawa ke rumah sakit.
Kepolisian kemudian mengumumkan bahwa pria tersebut telah meninggal pada Kamis (30/1/2025) pagi waktu setempat.
Media lokal melaporkan bahwa Salwan Momika sedang melakukan siaran langsung di media sosial sekitar waktu ia ditembak.
Polisi Stockholm mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lima orang telah ditangkap atas penembakan tersebut pada hari Kamis.
Kelima orang tersebut ditangkap dan diperintahkan ditahan oleh jaksa penuntut, kata polisi Swedia.
Mereka tidak mengatakan apakah penembak termasuk di antara mereka yang ditahan.
Sedang Live TikTok
Media Swedia melaporkan bahwa Salwan Momika sedang melakukan siaran langsung di TikTok saat ia ditembak.
Baca juga: Sosok Salwan Momika, Pria Pembakar Al-Quran Tewas Ditembak saat Live TikTok, Dikenal Kontroversial
Sebuah video yang ditonton Reuters memperlihatkan polisi mengangkat telepon dan mengakhiri siaran langsung yang tampaknya berasal dari akun TikTok Momika.
Salwan Momika ditembak mati beberapa jam sebelum ia dijadwalkan menerima putusan pengadilan menyusul persidangan atas pembakaran Alquran.
Putusan, yang seharusnya disampaikan pada hari Kamis, ditunda setelah "dikonfirmasi bahwa salah satu terdakwa telah meninggal," kata Pengadilan Distrik Stockholm.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.