Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat
Tabrakan antara pesawat jet milik American Airlines dengan helikopter Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah menewaskan 67 orang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah tabrakan udara yang melibatkan pesawat jet milik maskapai American Airlines dengan helikopter milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) terjadi di Washington, DC, Rabu (29/1/2025).
Akibatnya, sebanyak 67 orang dilaporkan tewas, yang artinya semua penumpang dari kedua pesawat dinyatakan meninggal dunia.
Kecelakaan pesawat antara American Airlines dengan helikopter militer ini menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan di AS selama hampir seperempat abad.
Dikutip dari AP News, setidaknya 28 jenazah berhasil dievakuasi dari Sungai Potomac, lokasi jatuhnya kedua pesawat tersebut.
Tragedi ini terjadi ketika pesawat jet American Airlines akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, tepat di seberang Sungai Potomac.
Saat akan mendarat, tiba-tiba muncul helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang terbang ke jalur jet regional American Airlines.
Tabrakan pun tak terelakkan dan kedua pesawat itu jatuh di Sungai Potomac.
Seorang pengendali lalu lintas udara bertanggung jawab untuk mengoordinasikan lalu lintas helikopter dan kedatangan serta keberangkatan pesawat saat tabrakan terjadi.
Tugas-tugas tersebut sering kali dibagi oleh dua orang, tetapi bandara biasanya menggabungkan peran-peran terpisah tersebut pada pukul 21.30 malam, saat lalu lintas mulai melambat.
Pengawas di menara memerintahkan agar mereka digabungkan lebih awal.
"Konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas," tulis sebuah laporan dari Badan Penerbangan Federal.
Baca juga: Puluhan Jasad Korban Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk Telah Ditemukan
Namun, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, staf menara pada Rabu malam berada pada tingkat normal.
Posisi tersebut secara rutin digabungkan saat pengontrol perlu meninggalkan konsol untuk istirahat, selama pergantian shift, atau saat lalu lintas udara sedang lambat, kata orang tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas prosedur internal.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih, tidak ada seorang pun yang selamat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.