Hamas Kembali Bebaskan Sandera, Keith Siegel jadi Warga Negara AS Pertama yang Dibebaskan
Seorang warga Amerika-Israel, Keith Siegel dibebaskan Hamas dalam pertukaran ketiga sandera di Gaza. Ia jadi warga AS pertama yang dibebaskan Hamas.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga negara ganda Amerika-Israel, Keith Siegel dan dua sandera lainnya dibebaskan oleh Hamas dalam pertukaran ketiga dengan Israel, Sabtu (1/2/2025).
Keith Siegel dibebaskan oleh Hamas di Kota Gaza, sekitar dua jam setelah warga Israel, Yarden Bibas dan Ofer Calderon dibebaskan di kota selatan Khan Younis.
Saat dibebaskan, Keith Siegel tampak tersenyum sambil melambaikan tangan saat militan Hamas berisap menyerahkannya kepada staf Palang Merah Internasional.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, ketiga sandera yang dibebaskan Hamas akan dipertemukan kembali dengan anggota keluarga.
Kedua serah terima tersebut dilakukan dengan cepat tanpa kekacauan seperti yang terjadi pada pertukaran tahanan ketiga sebelumnya.
Dikutip dari CBS News, Keith Siegel merupakan warga negara Amerika pertama yang dibebaskan oleh Hamas.
Ia merupakan salah satu dari tujuh warga negara Amerika yang disandera di Gaza.
Diyakini bahwa setidaknya dua dari enam sandera Amerika yang masih ditawan di Gaza masih hidup.
Sementara empat warga Amerika lainnya diyakini telah tewas dalam penahanan.
Istri Siegel, Aviva, juga disandera oleh militan Hamas pada 7 Oktober, tetapi dibebaskan dalam pertukaran sandera dan tahanan sebelumnya pada November 2023.
Berbicara kepada CBS News sekitar setahun setelah pembebasannya, Aviva Siegel mengatakan ada saat-saat ketika militan Hamas memaksa dia dan suaminya melalui terowongan di bawah Jalur Gaza yang membuat mereka merasa "yakin kami akan mati".
Baca juga: Mengapa Hamas Memberi Sandera Israel Keith Siegel Dua Tas Hadiah? Apa Saja Isinya?
79 Sandera Israel Masih Ditahan
Hamas saat ini masih menyandera 79 warga Israel di Gaza setelah pembebasan tiga tawanan pada hari Sabtu.
Harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 20 sandera diperkirakan akan dibebaskan pada tahap pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang sedang berlangsung.
"Hamas masih menahan 79 sandera, dan 20 dari mereka akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari fase pertama perjanjian," tulis surat kabar itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.