Netanyahu Tutup Kuping, Instruksikan IDF Susun Rencana Relokasi Warga Gaza Sesuai Perintah Trump
Netanyahu mengintruksikan IDF untuk segera menyusun rencana relokasi atau pemindahan warga Gaza, mendukung usulan Trump yang akan mengambil alih Gaza
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan pasukan pertahanan negara (IDF) untuk segera menyusun rencana relokasi atau pemindahan warga Gaza.
Perintah ini diungkap Netanyahu kepada Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS akan “mengambil alih” Gaza yang 15 bulan hancur lebur karena perang.
"Saya menyambut baik rencana berani Presiden AS Trump, yang dapat memungkinkan sebagian besar penduduk Gaza meninggalkan negara itu dan pergi ke berbagai tempat di dunia," kata Katz, dikutip dari Anadolu.
"Saya telah menginstruksikan IDF untuk menyiapkan rencana guna memungkinkan keberangkatan sukarela bagi penduduk Gaza. Mereka dapat pergi ke negara mana pun yang bersedia menerima mereka," imbuhnya.
Untuk mempercepat rencana relokasi skala besar, Israel mengklaim akan memfasilitasi evakuasi masyarakat Gaza yang bersedia meninggalkan wilayah itu via jalur laut dan udara.
Tak sampai itu warga Palestina yang bersedia pindah juga akan diintegrasikan ke negara tuan rumah sambil diberikan fasilitas rekonstruksi jangka Panjang.
Namun Katz tidak menjelaskan lebih detail apakah para pengungsi akan diizinkan kembali ke Gaza di kemudian hari.
Gaza Bakal Diubah Jadi Riviera-nya Timur Tengah
Rencana relokasi ini di gagas Netanyahu untuk mendukung usulan Presiden AS Donald Trump yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza, sementara orang-orang Palestina yang tinggal di sana harus pergi.
Menurut Trump, Gaza telah lama dianggap sebagai "zona kehancuran" (demolition site) yang perlu dibangun kembali dari nol.
Alasan tersebut yang mendorong ambisi Trump untuk mengubah wilayah itu menjadi Riviera-nya Timur Tengah.
Riviera sendiri merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Italia, terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis, desa-desa berwarna-warni di tebing, serta kaya sejarah dan kuliner khas.
Baca juga: Donald Trump akan Kirim Pasukan AS ke Gaza? Usir Paksa Warga Palestina, PBB Ungkit Pembersihan Etnis
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza, membersihkannya dari senjata berbahaya, mengembangkan ekonomi di sana, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan menjadikannya sesuatu yang bisa dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah,” kata Trump.
Kendati usulan Trump diklaim dapat mengembangkan ekonomi di Gaza, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan menjadikannya sesuatu yang bisa dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah.
Namun rencana itu mendapat kecaman dari para petinggi dunia, termasuk negara-negara Arab, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.