Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Abu Obaida: Penundaan Pembebasan Sandera Berlanjut Hingga Israel Setop Serangan Terhadap Warga

Hamas mengatakan pihaknya akan menunda pembebasan tawanan Israel tahap berikutnya "sampai pemberitahuan lebih lanjut", menuduh Israel gagal mematuhi

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Abu Obaida: Penundaan Pembebasan Sandera Berlanjut Hingga Israel Setop Serangan Terhadap Warga
X/Twitter
JURU BICARA AL QASSAM- Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida. Pihaknya akan menunda pembebasan tawanan Israel tahap berikutnya "sampai pemberitahuan lebih lanjut", menuduh Israel tidak mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata. 

Abu Obaida: Penundaan Berlanjut Hingga Israel Setop Serangan Terhadap Warga Palestina yang Kembali

TRIBUNNEWS.COM- Hamas mengatakan pihaknya akan menunda pembebasan tawanan Israel tahap berikutnya "sampai pemberitahuan lebih lanjut", menuduh Israel gagal mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Gerakan Palestina mengatakan bantuan yang lebih besar perlu masuk ke Gaza dan serangan terhadap warga Palestina yang kembali harus dihentikan.

Gerakan ini dijadwalkan membebaskan sejumlah warga Israel pada hari Sabtu, 15 Februari, dengan imbalan tahanan dan tahanan Palestina.

Namun, Abu Obaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan hal itu akan "ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan pendudukan dan pemenuhan kewajiban beberapa minggu terakhir secara retroaktif".

"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap ketentuan perjanjian selama pendudukan mematuhinya," tambahnya.

Abu Obaida mengatakan penundaan akan terus berlanjut hingga Israel menghentikan serangannya terhadap warga Palestina yang kembali ke rumah mereka di Gaza dan mengizinkan bantuan ke daerah kantong itu pada tingkat yang telah disepakati sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan tindakan Hamas merupakan "pelanggaran total terhadap perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan untuk membebaskan para sandera".

Ia mengatakan telah menginstruksikan militer "untuk bersiap pada tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap kemungkinan skenario apa pun di Gaza".

Demikian pula, anggota parlemen sayap kanan yang berpengaruh, Itamar Ben-Gvir, menyerukan "serangan udara dan darat besar-besaran terhadap Gaza dan penghentian total bantuan kemanusiaan, termasuk listrik, bahan bakar, dan air".

Namun, Forum Sandera dan Keluarga Hilang, yang mengadvokasi para tawanan Israel, mengatakan pihaknya telah meminta negara-negara penengah untuk melakukan intervensi "yang akan memulihkan pelaksanaan kesepakatan" dan meminta pemerintah untuk "menahan diri dari tindakan yang membahayakan pelaksanaan perjanjian yang telah ditandatangani".

Rumah tahanan yang dibebaskan digerebek

Pada hari Sabtu, Hamas membebaskan tiga tawanan Israel dari Gaza, dan Israel membebaskan 183 tahanan dan narapidana Palestina dari penjara di seluruh negeri.

PBB mengatakan " sangat menyedihkan" melihat tahanan yang dibebaskan di kedua belah pihak tampak kurus kering setelah dibebaskan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas