Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1086: Zelensky Minta AS Beri 'Plan B' jika Ukraina Dilarang Gabung NATO
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1086: Presiden Ukraina Zelensky minta AS memberikan solusi jika Ukraina dilarang gabung NATO setelah damai dengan Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.086 pada Kamis (13/2/2025).
Pada pukul 01.00 waktu setempat, wilayah Odessa menjadi sasaran serangan UAV Rusia dan beberapa ledakan terdengar di kota tersebut.
Pada pukul 04.07 waktu setempat, wilayah Lipetsk di Rusia mengalami serangan UAV besar-besaran.
Menhan Inggris: Ukraina yang Berhak Tentukan Kapan Akhiri Perang
Para menteri dari negara Eropa sepakat bahwa Ukraina adalah pihak yang berhak memutuskan untuk mengakhiri perang atau tetap melawan Rusia.
“Ukraina-lah yang berperang. Terserah mereka untuk memutuskan kapan akan mulai berbicara dan dengan syarat apa," kata John Healey, menteri pertahanan Inggris kepada Sky News.
Mereka juga ingin terlibat dalam setiap negosiasi antara Rusia dan Ukraina yang memungkinkan kedua pihak untuk mengakhiri perang.
“Ukraina dan Eropa harus menjadi bagian dari setiap negosiasi,” kata pernyataan bersama dari tujuh negara dan Komisi Eropa.
AS: Mustahil Bagi Ukraina Kembali ke Perbatasan sebelum 2014
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, mengatakan kembalinya Ukraina ke perbatasan sebelum 2014 tidak realistis dan AS tidak melihat keanggotaan NATO untuk Kyiv sebagai bagian dari solusi perang.
Hal ini disampaikan ketika para menteri dari Prancis, Inggris, Jerman, Polandia, Italia, Spanyol dan Komisi Eropa bertemu dengan menteri luar negeri Ukraina di Paris pada hari Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Donald Trump Telepon Putin soal Akhiri Perang, Rusia Ogah Tukar Wilayah dengan Ukraina
Donald Trump Menelepon Putin, Bahas Rencana Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Presiden AS Donald Trump mengatakan ia telah menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan sepakat mereka akan segera bertemu untuk memulai negosiasi dalam upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Presiden AS menggarisbawahi dia "OK" dengan Ukraina yang dilarang dari NATO dan tidak peduli jika Rusia mempertahankan tanah yang telah diinvasinya.
Ketika ditanya apakah ada negara Eropa yang akan terlibat dalam pembicaraan damai, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt berkata, "Saya tidak memiliki negara Eropa yang terlibat saat ini untuk membacakannya untuk Anda."
Zelensky Minta AS Beri "Rencana B" jika Ukraina Tak Boleh Gabung NATO
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina akan membutuhkan bantuan AS untuk membangun pasukan sebesar Rusia sebagai "Rencana B" jika tidak dapat bergabung dengan NATO.
"Jika Ukraina tidak bergabung dengan NATO, itu berarti Ukraina akan membangun NATO di wilayahnya. Jadi, kami membutuhkan pasukan sebanyak yang dimiliki Rusia saat ini," kata Zelensky dalam wawancara dengan Economist yang diterbitkan pada hari Rabu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.