4 Poin Penting dari Pertemuan Trump dengan Narendra Modi, MAGA dan MIGA Bersatu
Perdana Menteri India Narendra Modi sambangi Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Kamis (13/2/2025), apa saja yang mereka bahas?
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri India Narendra Modi berkunjung ke Gedung Putih untuk pertama kalinya sejak masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.
Hubungan keduanya sering disebut sebagai "bromance" oleh media.
Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (13/2/2025), kedua pemimpin saling memuji satu sama lain dan menghindari pembahasan isu sensitif, Al Jazeera melaporkan.
Salah satu topik yang tidak dibahas adalah soal "tarif timbal balik" yang baru saja diumumkan Trump.
Trump selama ini sering mengkritik India karena tarif tinggi yang diberlakukan terhadap barang-barang AS, bahkan menyebut Modi sebagai “raja tarif”.
Selama pertemuan itu, tampaknya kedua pemimpin sepakat untuk mendiskusikan topik kerja sama, yang tidak terbatas soal perdagangan, tetapi juga di bidang ruang angkasa, keamanan internasional, dan energi.
Berikut adalah empat poin utama yang bisa disimpulkan dari pertemuan mereka:
1. Modi Mendukung Gerakan MAGA Trump
Kedua pemimpin yang berasal dari partai sayap kanan ini, Modi dan Trump, menghadapi tantangan terkait demokrasi di negara mereka.
Keduanya berhasil memenangkan pemilu di negara masing-masing.
Dalam pertemuan ini, Trump memuji Modi sebagai “pemimpin besar”, sementara Modi menyebut Trump sebagai “teman”.
Baca juga: Partai Bharatiya Janata Pimpinan Narendra Modi Menangkan Pilkada Delhi setelah Puasa 27 Tahun
Modi kemudian mengungkapkan dukungannya terhadap gerakan "Make America Great Again" (MAGA) dengan mengadaptasinya untuk India, dengan slogan baru, “Make India Great Again” (MIGA).
Menurut Modi, ketika MAGA dan MIGA bersatu, akan tercipta kemitraan besar untuk kemakmuran.
2. Konsesi India dalam Perdagangan
Modi menawarkan beberapa konsesi yang bertujuan untuk menghindari dampak dari tarif yang mungkin diterapkan Trump terhadap India.
Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan perdagangan antara AS dan India, termasuk dalam sektor luar angkasa, kecerdasan buatan, dan energi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.