Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1089: AS dan Rusia Berunding di Arab Saudi, Tak Undang Ukraina?
Perang Rusia-Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke 1089 pada Minggu (16/2/2025), artinya pertempuran berlangsung hampir 3 tahun.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina hampir memasuki peringatan tiga tahun pekan depan.
Per hari ini, Minggu (16/2/2025), perang Rusia di Ukraina telah berlangsung selama 1089 hari.
The Guardian mencatat, pejabat Amerika dan Rusia akan mengadakan perundingan di Arab Saudi minggu depan.
Mereka tampaknya bakal membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina, Reuters dan AFP melaporkan mengutip pejabat AS.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, penasihat keamanan nasional, Mike Waltz, dan utusan Timur Tengah, Steve Witkoff menjadi delegasi AS pada pertemuan itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak diundang ke pembicaraan itu.
"Kyiv tidak akan terlibat dengan Rusia sebelum berkonsultasi dengan mitra strategis," tegas Zelensky.
Simak peristiwa lainnya yang dirangkum Tribunnews.com berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1089:
Menlu AS dan Rusia Rundingkan Situasi Ukraina Lewat Telepon
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov membahas situasi di Ukraina melalui panggilan telepon pada Sabtu (15/2/2025).
Baca juga: Hari ke-1088 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Jaminan Keamanan dari Eropa dan AS
"Kedua pihak menyatakan kesediaan bersama mereka untuk berinteraksi dalam isu-isu internasional yang mendesak, termasuk penyelesaian di sekitar Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Moskow mengatakan bahwa keduanya sepakat untuk melakukan kontak rutin guna mempersiapkan pertemuan antara presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump.
Zelensky Serukan Pembentukan Tentara Eropa
Presiden Ukraina menyerukan pembentukan tentara Eropa saat berbicara di konferensi Muncih.
"Tentara kami saja tidak cukup, kami butuh dukungan Anda," ucap Zelensky, Sabtu (15/2/2025).
AS Berniat "Rampas" Mineral Tanah Langka Ukraina
Pemerintahan Trump mengusulkan kepada Ukraina agar AS diberi 50 persen mineral tanah langka negara yang dilanda perang itu, demikian dilaporkan NBC.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.