Hamas Akan Serahkan 4 Jenazah Sandera Kamis dan Bebaskan 6 Sandera Hidup Israel Pada Sabtu
Upaya juga dilakukan agar Hamas menambah jumlah sandera hidup Israel yang akan dibebaskan pada Sabtu (22/2/2025).
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Hamas Serahkan 4 Jasad Sandera Kamis dan 6 Sandera Hidup Israel Pada Sabtu
TRIBUNNEWS.COM - Sumber-sumber informasi dari Israel dan Palestina, Selasa (18/2/2025) mengatakan upaya sedang dilakukan untuk terjadinya lebih banyak pembebasan tawanan Israel yang ditahan di Gaza minggu ini daripada yang tercantum dalam perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
"Perdana Menteri Israel Benjamin “Netanyahu tengah melakukan upaya luar biasa” untuk membebaskan enam tawanan hidup dan empat jenazah lainnya minggu ini, sumber resmi Israel mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP).
Baca juga: Fatah Tekan Hamas Bareng-bareng Kelola Gaza, Netanyahu: Israel Tak Mau PA atau Hamas Pasca-perang
Narasumber Palestina yang mengetahui negosiasi tersebut mengatakan para mediator tengah melakukan "upaya" untuk memastikan "jenazah sejumlah tawanan Israel (akan diserahkan) sebelum hari Jumat".
Upaya juga dilakukan agar Hamas menambah jumlah sandera hidup Israel yang akan dibebaskan pada Sabtu (22/2/2025).
Adapun Hamas mengonfirmasi kalau akan membebaskan tawanan Israel yang masih hidup – enam orang – dalam putaran berikutnya pembebasan sandera pada tahap (fase) pertama gencatan senjata Gaza pada hari Sabtu.
Baca juga: Putaran ke-6 Pertukaran, Hamas Beri Hadiah Koin Emas dan Jam Pasir ke Sandera Israel, Apa Maknanya?
"Hamas juga akan menyerahkan jenazah empat sandera Israel pada hari Kamis (20/2/20205) mendatang – menurut pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya.
Di antara keempat jenazah yang akan diserahkan, Hamas akan menyertakan keluarga Bibas.
Al-Hayya mengatakan Hamas telah menunjukkan “komitmen serius terhadap perjanjian (gencatan senjata)” dan bahwa pemerintah Netanyahu hanya menunjukkan penundaan dan penghindaran.
Seperti diketahui, sebelumnya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlanjut pada Sabtu (15/2/2025) dengan dibebaskannya tiga sandera Israel, Dekel Chen, Sasha Trupanov, dan Yair Horn.
Ini menandai kelompok keenam yang dibebaskan dalam tahap pertama gencatan senjata yang dimulai sejak 19 Januari 2025.

Gencatan Senjata Hampir Gagal
Pada awal minggu ini, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Obeida, sempat mengumumkan rencana penundaan pembebasan tiga sandera Israel yang dijadwalkan pada Sabtu.
Hamas menuduh Israel melanggar kesepakatan yang ada.
Menurut mereka, Israel telah menunda pemulangan warga Palestina ke Gaza Utara, melancarkan serangan di seluruh wilayah, serta menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.