Kesepakatan Mineral Ukraina Batal: Apa yang Terjadi di Gedung Putih?
Pertemuan Trump dan Zelensky berakhir tanpa kesepakatan, kritik Zelensky memicu kemarahan Trump. Simak fakta-fakta pertemuan Trump-Zelensky ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih berakhir dengan ketegangan tinggi dan tanpa kesepakatan.
Pertemuan yang awalnya berlangsung sopan selama 23 menit berubah menjadi perdebatan sengit setelah 39 menit, meninggalkan ketidakpastian mengenai hubungan antara AS dan Ukraina.
Fakta-Fakta Pertemuan
1. Kritik Zelensky Memicu Kemarahan Trump
Zelensky mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai agresor yang ingin menghancurkan Ukraina.
Trump merasa tersinggung dan menanggapi, “Sangat mudah berbicara buruk tentang seseorang tetapi saya ingin menyelesaikan ini,” seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
2. Trump Membela Putin
Trump memuji upaya negosiasi dengan Putin dan menyebut diskusi tersebut sebagai langkah baik untuk mengakhiri perang.
Di sisi lain, Zelensky menuduh Putin menyebarkan disinformasi, namun Trump justru membela Putin dan mengaitkannya dengan hoaks pemilu AS 2016.
3. Tuduhan Tidak Sopan
Dalam perdebatan tersebut, Wakil Presiden AS JD Vance menyalahkan pemerintahan Joe Biden atas dimulainya perang di Ukraina.
Zelensky membantah tuduhan ini dan mempertanyakan bagaimana perdamaian bisa tercapai jika Putin terus melanggar perjanjian.
Vance kemudian menuduh Zelensky tidak sopan berdebat di depan media AS.
4. Trump Mengusir Zelensky
Ketegangan semakin meningkat ketika Trump membentak Zelensky, menyatakan bahwa Ukraina harus lebih bersyukur atas bantuan AS.
Trump mengatakan, “Kamu harus bersyukur. Kamu dalam posisi sulit. Rakyatmu sekarat.” Akhirnya, Trump mengusir Zelensky dari Gedung Putih, menyatakan bahwa Ukraina belum siap untuk perdamaian.
5. Reaksi Rusia
Rusia menyambut baik pertengkaran antara AS dan Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memuji Trump karena tidak menyerang Zelensky dalam perdebatan tersebut.
6. Dukungan Eropa untuk Ukraina
Meski terjadi ketegangan antara AS dan Ukraina, negara-negara Eropa tetap menunjukkan dukungan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan dukungan mereka untuk Ukraina.
7. Pembatalan Kesepakatan Mineral
Pertemuan yang penuh ketegangan ini juga menyebabkan pembatalan kesepakatan mengenai akses Amerika Serikat ke mineral tanah jarang Ukraina.
Kesepakatan ini sebelumnya dianggap sebagai langkah penting bagi Ukraina dalam membalas dukungan AS selama perang.
Meski begitu, Zelensky tetap membuka pintu diskusi dan menegaskan pentingnya dukungan Trump. “Sangat penting bagi kami untuk mendapatkan dukungan Presiden Trump,” tulis Zelensky di media sosial X.
Dengan berakhirnya pertemuan ini, masa depan hubungan antara AS dan Ukraina tetap tidak pasti, dan tantangan untuk mencapai perdamaian di kawasan ini semakin kompleks.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.