Presiden Iran Pezeshkian Tolak Negosiasi dengan Trump: Lakukan Apa pun yang Anda Inginkan
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dengan tegas menolak perundingan soal Nuklir dengan Presiden AS Donald Trump.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dengan tegas menolak perundingan soal nuklir dengan Presiden AS, Donald Trump.
Menurut Pezeshkian, apa yang dilakukan Trump saat ini adalah mengancam agar Iran mau berunding dengannya.
Namun, justru ancaman Trump tak membuat Pezeshkian mengubah keputusannya untuk bernegosiasi dengan Presiden AS.
Pezeshkian mengatakan dirinya tak akan peduli dengan apa yang dilakukan Trump terhadap Iran.
"Jika Anda mengancam saya, saya tidak akan bernegosiasi, lakukan apa pun yang Anda inginkan," kata Pezeshkian dalam sebuah acara di Teheran pada hari Selasa (11/3/2025), dikutip dari Anadolu Anjansi.
Sebelumnya, Trump mengklaim telah mengirimkan surat kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada hari Jumat (7/3/2025).
Trump mengumumkan dalam wawancara dengan Fox Business Network, dirinya telah mengirimkan surat kepada Khamenei.
Dalam surat tersebut, Trump mengatakan menawarkan pembicaraan menuju kesepakatan mengenai program nuklir.
Menurutnya, negosiasi ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada intervensi yang selama ini iya lakukan.
"Saya telah menulis surat, saya harap Anda akan bernegosiasi karena jika kita harus melakukan intervensi militer, itu akan menjadi hal yang mengerikan bagi mereka," kata Trump dalam segmen wawancara yang disiarkan pada hari Jumat, dikutip dari Iran International.
Trump mengklaim, dengan mengajukan kesepakatan ini tidak akan menyakiti Iran.
"Ada dua cara untuk menangani Iran, secara militer atau membuat kesepakatan. Saya lebih suka membuat kesepakatan karena saya tidak ingin menyakiti Iran," imbuh Trump.
Baca juga: Iran, Rusia, dan Tiongkok Gelar Latihan Angkatan Laut Gabungan di Teluk Oman
Presiden AS ini juga mengaku memiliki banyak kenalan di Iran.
"Mereka orang-orang hebat. Saya kenal banyak orang Iran dari negara ini," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.