Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tanggapan Dunia atas Usulan Pemindahan Warga Palestina ke Afrika

Profesor Tamer Qarmout dari Institut Studi Pascasarjana Doha menyatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Tanggapan Dunia atas Usulan Pemindahan Warga Palestina ke Afrika
Euro-Med
WANITA PALESTINA - Foto yang diambil dari laman resmi Euro-Med tanggal 13 Maret 2025 memperlihatkan seorang wanita Palestina sedang menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Profesor Tamer Qarmout dari Institut Studi Pascasarjana Doha menyatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan yang tidak dapat diterima. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam pernyataan yang mengecam usulan pemindahan paksa warga Palestina ke Afrika, Profesor Tamer Qarmout dari Institut Studi Pascasarjana Doha menyatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Ia menekankan bahwa ini adalah “garis merah yang tidak boleh dilampaui”.

Mengapa Usulan Pemindahan Ini Dikatakan Menjijikkan?

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Qarmout menegaskan bahwa pemerintah dunia memiliki tanggung jawab untuk menghentikan usulan tersebut.

Ia mengingatkan bahwa banyak negara di Afrika, seperti Sudan dan Somalia, masih bergelut dengan masalah yang ditimbulkan oleh warisan kolonial. “Sudan dan Somalia masih dilanda perang akibat warisan kolonial,” katanya, menunjukkan betapa tidak idealnya situasi di negara-negara tersebut untuk menerima pemindahan pengungsi Palestina.

Qarmout juga menyerukan agar pemerintah Israel diekspos dan dimasukkan dalam daftar orang-orang yang harus dipermalukan.

Dalam hal ini, ia menilai bahwa tindakan pemindahan paksa warga Palestina bukan hanya kejam, tetapi juga tidak manusiawi.

Apa Saja Upaya yang Dilakukan oleh AS dan Israel?

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Israel telah melakukan pembicaraan diam-diam dengan beberapa negara di Afrika Timur, termasuk Somaliland, untuk membahas kemungkinan penerimaan warga Palestina yang dipindahkan.

Berita Rekomendasi

Sebagai imbalannya, berbagai insentif finansial, diplomatik, dan keamanan diperkirakan akan ditawarkan kepada pemerintah tersebut.

Seorang pejabat AS yang terlibat dalam upaya ini mengonfirmasi bahwa ada pembicaraan dengan Somaliland mengenai bidang-bidang tertentu yang bisa mereka bantu dengan imbalan pengakuan internasional untuk wilayah yang memisahkan diri tersebut.

Bagaimana Tanggapan Negara-Negara yang Dihubungi?

Menanggapi proposal tersebut, pejabat Sudan dengan tegas menolak tawaran untuk menampung warga Gaza, sementara Somalia dan Somaliland mengeklaim tidak mengetahui tentang usulan itu.

Penolakan ini menunjukkan ketidakpastian dan ketidaktertarikan dari negara-negara yang diharapkan bisa menjadi tempat penampungan.

Apa Kata Para Pemimpin Terkait Rencana Ini?

Langkah Amerika Serikat dan Israel ini sejalan dengan rencana kontroversial yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump pada Februari 2025.

Trump menyarankan untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduk Palestina, menjadikannya “Riviera Timur Tengah”.

Namun, Yordania dan Mesir dengan tegas menolak usulan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas