Ibu Hamil Vietnam Pingsan di Bandara Korsel, Tak Kunjung Ditangani RS hingga Melahirkan di Ambulans
Ibu hamil asal Vietnam melahirkan di ambulans setelah pingsan di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada Minggu (17/3/2025).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Vietnam melahirkan di ambulans setelah pingsan di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada Minggu (17/3/2025).
Ia sempat mengalami kesulitan mendapatkan perawatan medis karena beberapa rumah sakit menolak untuk menerimanya.
Menurut laporan Korea JoongAng Daily, petugas pemadam kebakaran Incheon menerima laporan bahwa wanita berusia 31 tahun itu pingsan di lantai tiga Terminal 1 bandara sekitar pukul 12.20 siang.
Paramedis yang tiba di lokasi menilai bahwa pasien mengalami sakit perut dan membutuhkan perawatan kebidanan.
Tim medis segera menghubungi Rumah Sakit Universitas Inha, yang berada di dekat bandara, tapi permintaan tersebut ditolak.
Pihak rumah sakit dilaporkan mengatakan bahwa mereka "sulit menerima" pasien dalam kondisi tersebut.
Beberapa rumah sakit lain di Incheon juga menolak permintaan serupa, lapor Korea Herald.
Karena kesulitan mendapatkan rumah sakit yang bersedia merawat pasien, paramedis menghubungi Pusat Kontrol Darurat 119 untuk mencari fasilitas medis di Gyeonggi atau Seoul.
Namun, rumah sakit di wilayah tersebut menyatakan baru bisa menerima pasien setelah memastikan usia kehamilannya.
Akibat keterlambatan ini, ibu hamil tersebut harus menunggu di dalam ambulans yang terparkir di depan Rumah Sakit Universitas Inha.
Beberapa waktu kemudian, ketubannya pecah.
Baca juga: Remaja di Medan Melahirkan Sambil Berdiri di Warung Pinggir Jalan, Panik usai Aksinya Terekam CCTV
Sekitar pukul 14.33 waktu setempat, ia akhirnya melahirkan bayi laki-laki dengan bantuan paramedis.
"Ibu dan bayinya kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Universitas Inha setelah melahirkan," kata seorang pejabat dari dinas pemadam kebakaran Incheon.
Kejadian ini memicu perdebatan mengenai akses layanan medis bagi pasien darurat di Korea Selatan, terutama bagi warga asing yang membutuhkan perawatan kebidanan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.