Populer Internasional: Mengenal Penjara CECOT El Salvador - Houthi Targetkan Kapal Induk USS Truman
Inilah kompilasi berita populer internasional, di antaranya penjara di El Salvador tempat Donald Trump menempatkan para imigran anggota geng.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer internasional dapat disimak di sini.
Ratusan anggota geng Venezuela dideportasi dari AS dan ditempatkan di penjara CECOT di El Salvador.
Penjara tersebut dikenal ketat dan kejam.
Sementara itu, ketegangan meningkat di Yaman, setelah Amerika Serikat melancarkan serangannya.
Simak berita selengkapnya.
1. Mengenal CECOT, Penjara Raksasa di El Salvador Tempat Trump Jebloskan Ratusan Anggota Geng Migran
Amerika Serikat baru saja mendeportasi lebih dari 250 tersangka anggota geng migran ke El Salvador.
Dikutip dari NY Post, sedikitnya 238 anggota geng Tren de Aragua dari Venezuela dan 21 anggota MS-13 telah tiba di El Salvador, ungkap Presiden Nayib Bukele pada Minggu (16/3/2025).
Saat mendarat di El Salvador, para anggota geng tersebut "disambut" oleh puluhan pasukan komando bersenjata.
Mereka kemudian langsung dipindahkan ke Centro de Confinamiento del Terrorismo (CECOT) atau Pusat Penahanan Terorisme, sebagaimana terlihat dalam video yang diunggah oleh Bukele.
2. Zelensky Ganti Jenderal Angkatan Darat, Strategi Baru Ukraina Lawan Rusia di Medan Perang
Presiden Volodymyr Zelensky melakukan reshuffle, menunjuk Mayor Jenderal Andriy Hnatov sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Ukraina yang baru.
Baca juga: Fokus Pembicaraan Trump dan Putin soal Perang Rusia-Ukraina: Tanah Mana yang Akan Dibagi-bagi
Hnatov diangkat untuk menggantikan posisi Letnan Jenderal Anatoliy Barhilevych yang kini ditunjuk mengawasi standar militer dan memperkuat disiplin di Angkatan Darat.
Perombakan kepemimpinan ini diumumkan Zelensky lewat sebuah dekrit yang dipublikasikan di situs web kepresidenan.
"Kami secara konsisten mengubah angkatan bersenjata agar lebih siap tempur. Untuk mencapainya, kami mengubah sistem manajemen dan memperkenalkan standar yang jelas," kata Menteri Pertahanan Rustem Umerov dalam sebuah pernyataan yang membenarkan pergantian komandan Angkatan Darat tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.