Hamas Peringatkan Israel: Sandera akan Pulang dalam Peti Mati jika Netanyahu Tuntut Bebaskan Paksa
Hamas mengatakan memperingatkan Israel jika nekat mencoba menyelamatkan sandera secara paksa di luar perjanjian gencatan senjata.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

RNTV/TangkapLayar
BRIGADE HAMAS - Para petempur gerakan Hamas yang tergabung dalam Brigade Al Qassam saat parade bersenjata di Gaza beberapa waktu lalu pada Kamis (20/2/2025). Hamas mengatakan memperingatkan Israel jika nekat mencoba menyelamatkan sandera secara paksa di luar perjanjian gencatan senjata.
Ribuan warga sipil masih terjebak di Rafah, dengan permintaan mendesak muncul dari warga di lingkungan Saudi, Tal al-Sultan, dan daerah Hashashin.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 18 Maret 2025 telah mencapai 830 warga.
Sementara 1.787 lainnya terluka akibat pemboman Israel.
Dalam 24 jam terakhir, sekitar 39 orang dikabarkan tewas dan 124 orang terluka.
Sementara sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50.100 warga Palestina.
Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Korban luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 113.700 orang.
Berita Rekomendasi
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Hamas dan Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.