Junta Militer Tetapkan Status Darurat Usai Myanmar Diguncang Gempa Dahsyat M 7,7
Junta Myanmar mengumumkan situasi darurat di 6 wilayah pasca gempa 7,7 magnitudo mengguncang negara itu hingga memicu kerusakan di sejumlah tempat
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie

Di Bangkok, Thailand, video yang beredar di media sosial menunjukkan air menyembur keluar dari kolam renang di atap gedung dan mengalir ke jalan-jalan di bawahnya, sebagaimana dikutip dari BBC International.
Sementara saksi mata di Bangkok mengatakan orang-orang berlarian ke jalan karena panik, banyak dari mereka adalah tamu hotel yang mengenakan jubah mandi dan pakaian renang.
Guncangan gempa Myanmar dilaporkan memicu kerusakan terhadap sejumlah bangunan di Bangkok, memaksa penghentian sementara untuk sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di area ibu kota Thailand.
Bahkan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra turut menggelar rapat, menetapkan Bangkok sebagai zona darurat usai guncangan gempa merusak sejumlah bangunan di negara itu.
Penyebab Gempa Myanmar
Mengutip laporan Myanmar Now, gempa yang mengguncang Mandalay, Myanmar, pada hari ini karena dipicu aktivitas Sesar Besar Sagaing.
Sesar Sagaing sendiri adalah struktur tektonik besar yang membelah pusat Myanmar.
Sesar itu membagi negara tersebut menjadi separuh bagian barat yang bergerak ke utara bersama Lempeng Hindia, dan separuh bagian timur yang menempel pada Lempeng Eurasia.
Sesar Sagaing menghubungkan dua domain tektonik yang sangat berbeda namun sama-sama aktif: Laut Andaman di selatan dan sintaksis Himalaya timur di utara.
Adapun guncangan gempa seperti ini bukan kali pertama yang terjadi di Myanmar, AFP mencatat gempa kuat akibat aktivitas Sesar Sagaing beberapa kali terjadi di Myanmar.
Gempa kuat berkekuatan 7,0 atau lebih pernah terjadi antara tahun 1930 dan 1956 di dekat Sesar Sagaing.
Di tahun 2012, gempa di atas 6 magnitudo terjadi di daerah Thabeikkyin, 100 km sebelah utara Mandalay.
Pada 2016, gempa berkekuatan 6,8 magnitudo kembali mengguncang ibu kota kuno, di Bagan, menewaskan setidaknya 3 orang.
(Tribun News / Namira Yunia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.