Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Netanyahu ke AS, Rumahnya di Yerusalem Diserbu Massa

PM Israel Benjamin Netanyahu tiba di Washington untuk menggelar sejumlah pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dan pejabat lainnya.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Netanyahu ke AS, Rumahnya di Yerusalem Diserbu Massa
Tangkap layar YouTube IsraeliPM pada 6 April 2025
KUNJUNGAN NETANYAHU - PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan sambutan dari Hungaria sebelum berangkat ke AS, Minggu 6 April 2025. Saat Netanyahu berada di Washington, rumahnya di Yerusalem disebut massa. 

TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tiba di Washington DC pada Minggu malam (6/4/2025) waktu setempat.

Ia dijadwalkan menjalani serangkaian pertemuan dengan Presiden AS, Donald Trump, dan pejabat tinggi lainnya selama dua hari ke depan, mengutip The Times of Israel.

Pertemuan ini akan berfokus pada perang di Jalur Gaza serta kebijakan tarif baru yang diterapkan Trump, di mana barang-barang asal Israel dikenakan tarif impor sebesar 17 persen.

Kantor Netanyahu juga menyampaikan bahwa hubungan Israel-Turki, ancaman dari Iran, serta konfrontasi dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) turut menjadi agenda pembahasan.

Netanyahu berangkat ke Washington dari Budapest, Hungaria, pada Minggu, kurang dari 24 jam setelah kunjungan tersebut diumumkan.

Massa Kerumuni Rumah Netanyahu di Yerusalem

Sementara itu, keluarga para sandera dan para pendukung mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem pada Senin (7/4/2025), menurut laporan The Times of Israel.

Para aktivis membawa foto-foto 59 sandera yang masih ditawan di Jalur Gaza.

Berita Rekomendasi

Erez Adar, yang keluarganya tewas pada 7 Oktober, mendesak sang perdana menteri untuk segera mencapai kesepakatan demi membebaskan semua sandera sekaligus.

“Ini adalah isu paling penting saat ini. Kita harus memulangkan semua orang — mereka yang masih hidup agar dapat direhabilitasi, dan mereka yang telah meninggal agar dapat dimakamkan — supaya kita memiliki masa depan yang lebih baik di sini,” ujarnya.

Aktivis lain, Gil Dickmann, memperingatkan bahwa para sandera yang masih hidup berada dalam bahaya jika tidak segera ada tindakan konkret untuk membebaskan mereka.

“Presiden Trump — tolong. Sudah satu setengah tahun. Hanya ada satu kata yang layak diteriakkan sekarang: cukup. Cukup dengan mimpi buruk ini,” tegasnya.

Baca juga: Netanyahu Tiba di Washington, Temui Trump untuk Bahas Perang Gaza dan Tarif Dagang AS

Aksi serupa juga dilaporkan berlangsung di kediaman beberapa menteri kabinet lainnya.

Kelanjutan Gencatan Senjata

Sementara itu, Mesir mengusulkan gencatan senjata baru dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, serta kelompok Palestina lainnya di Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan media Israel pada Jumat (4/4/2025).

Ini merupakan usulan terbaru dari Mesir sejak Israel melanjutkan serangan di wilayah tersebut pada pertengahan Maret, yang memutus gencatan senjata dua bulan sebelumnya dan menyebabkan lebih dari 1.000 korban jiwa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas