Operasi Rough Rider AS Tak Berefek, Houthi Bombardir Tel Aviv dan 2 Kapal Perusak di Laut Merah
Meski digempur AS dengan serangan udara, Houthi Yaman malah makin menjadi dengan menyerang Israel dan kapal perang Amerika sekaligus
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Operasi Rough Rider AS Tak Berfek, Houthi Bombardir Tel Aviv dan 2 Kapal Perusak di Laut Merah
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi Yaman, Senin (7/4/2025) malam menyatakan kalau mereka melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap target militer di Tel Aviv , Israel.
Selain serangan ke Israel, Houthi juga mengaku menyerang dua kapal perusak Amerika Serikat (AS) di Laut Merah dengan rudal dan pesawat tak berawak.
Baca juga: AS Gagal Lemahkan Houthi Yaman Meski Habiskan Hampir Rp 16,5 Triliun dalam 3 Pekan Serangan
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi bahwa angkatan udara kelompok itu "melakukan operasi yang menargetkan lokasi militer musuh Israel di wilayah Yafa yang diduduki dengan menggunakan pesawat tanpa awak tipe Yafa."
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang targetnya.
Yahya Saree menambahkan kalau operasi serangan terpisah "menargetkan dua kapal perusak Amerika di Laut Merah dengan beberapa rudal bersayap dan pesawat tak berawak."
AS belum mengomentari laporan Houthi.
Namun, militer Israel mengatakan bahwa angkatan udaranya mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekat dari arah timur pada hari sebelumnya sebelum pesawat itu memasuki wilayah Israel.
Tidak ada alarm yang diaktifkan sesuai dengan protokol, demikian pernyataan militer.
Baca juga: Hamas Kembali Menyentak, Kota-Kota Israel Dihujani Roket dari Deir al-Balah Gaza Tengah
Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak tersebut berasal dari Yaman.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap Houthi dan kemudian mengancam akan "memusnahkan mereka sepenuhnya."
Setidaknya 76 warga sipil tewas dan 182 lainnya terluka dalam serangan udara AS di Yaman sejak 15 Maret, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat Israel telah menewaskan lebih dari 50.700 orang dalam serangan brutal.
Kampanye serangan udara dimulai setelah kelompok itu mengancam akan memulai kembali penargetan kapal karena Israel menghalangi bantuan memasuki Gaza.

Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.