Anak Benjamin Netanyahu Lontarkan Kata-Kata Kasar kepada Macron, Imbas Prancis Akan Akui Palestina
Tak terima Prancis akan mengakui negara Palestina, putra PM Israel melontarkan kata-kata tak pantas kepada Presiden Macron.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM – Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melontarkan kata-kata kasar kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah Prancis menyatakan rencananya untuk mengakui negara Palestina.
"Persetan denganmu!" tulis Yair Netanyahu dalam bahasa Inggris di platform media sosial X pada Minggu (13/4/2025).
"Ya untuk kemerdekaan Kaledonia Baru! Ya untuk kemerdekaan Polinesia Prancis! Ya untuk kemerdekaan Korsika! Ya untuk kemerdekaan Negara Basque! Ya untuk kemerdekaan Guinea Prancis!" tambahnya.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran France 5 yang disiarkan pada Rabu (9/4/2025), Macron menyatakan bahwa Prancis akan mengakui negara Palestina pada konferensi PBB di New York yang akan berlangsung pada bulan Juni mendatang.
Ia berharap langkah tersebut dapat mendorong pengakuan timbal balik terhadap Israel oleh negara-negara Arab.
“Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Macron.
“Saya akan melakukannya karena saya yakin pada akhirnya ini adalah hal yang benar, dan karena saya ingin terlibat dalam dinamika kolektif yang juga memungkinkan semua pihak yang mendukung Palestina untuk pada akhirnya mengakui Israel—sesuatu yang belum dilakukan oleh banyak dari mereka.”

Mengutip The Times of Israel, selama dua tahun terakhir, Yair Netanyahu tinggal di Miami, Florida, AS.
Pria pengangguran 33 tahun ini menghabiskan waktunya di kediaman miliarder Simon Falic, teman dekat keluarga Netanyahu.
Ia dikenal provokatif di media sosial, yang sering kali memuat teori-teori konspirasi.
Pengadilan telah memerintahkan Yair Netanyahu untuk membayar ganti rugi ratusan ribu shekel dalam sejumlah kasus pencemaran nama baik yang diajukan terhadapnya oleh berbagai tokoh masyarakat di Israel.
Baca juga: Emmanuel Macron: Prancis Bisa Mengakui Negara Palestina pada Bulan Juni, Begini Kata Macron
Hubungan Prancis dan Israel
Hubungan antara Israel dan Prancis memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Prancis telah lama menjadi pendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Namun, pengakuan resmi dari Paris terhadap negara Palestina akan menjadi perubahan kebijakan besar yang berisiko memicu kemarahan Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.