Kepada Keluarga Sandera Israel, Netanyahu Obral Janji akan Bebaskan 10 Orang dalam Negosiasi Terbaru
Berbicara via telepon dengan keluarga sandera Israel, PM Israel Netanyahu mengatakan akan membebaskan 10 tahanan dalam negosiasi antara Israel-Hamas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negosiasi yang sedang berlangsung difokuskan pada pembebasan 10 sandera.
"Negosiasi yang sedang berlangsung difokuskan pada pembebasan 10 tahanan, dan kami tidak siap untuk membuat konsesi apa pun," kata Netanyahu dalam sebuah pertemuan dengan keluarga seorang tahanan pada hari Senin (14/4/2025).
"Sebagaimana saya janjikan sebelumnya, kami akan berupaya membebaskan semua orang, dan kami akan terus berjuang hingga Hamas tersingkir," lanjutnya.
Netanyahu mengatakan ada solusi yang tidak terpikirkan oleh siapa pun, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya, kantor perdana menteri Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Netanyahu telah melakukan panggilan telepon dengan ibu dari tiga tahanan yang ditahan di Jalur Gaza yaitu Tamir Nimrodi, Avinatan Or, dan Eitan Horn.
Selama pembicaraan tersebut, Netanyahu, menurut pernyataan tersebut, menyampaikan rincian tentang apa yang ia gambarkan sebagai upaya berkelanjutan untuk memulangkan para tahanan.
"Upaya negosiasi intensif sedang berlangsung akhir-akhir ini dengan tujuan mencapai kesepakatan," kata kantor Netanyahu dalam pernyataannya.
Kantor Netanyahu menegaskan kembali komitmennya untuk memulangkan semua tahanan, hidup atau mati.
Sementara itu media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan jumlah sandera hidup yang mungkin dibebaskannya dibandingkan dengan tawaran sebelumnya.
Namun, masalah utamanya sekarang adalah memperoleh jaminan yang jelas untuk mengakhiri perang, sebuah posisi yang ditegaskan oleh Hamas.
Yedioth Ahronoth mencatat pihak negosiator Israel sedang menunggu tanggapan Hamas terhadap usulan yang diubah tersebut dalam beberapa hari.
Baca juga: Isi Proposal Gencatan Senjata Baru yang Disodorkan Israel, Netanyahu Minta Hamas Lucuti Senjata
Jika dasar untuk negosiasi ditemukan, Israel akan mengirim delegasi negosiasi ke Doha atau Kairo untuk melanjutkan dialog, dan siap melakukannya kapan pun diperlukan, menurut laporan tersebut.
Sebelumnya, mediator Mesir dan Qatar menerima usulan Israel untuk gencatan senjata sementara di Jalur Gaza dan dimulainya negosiasi yang mengarah pada gencatan senjata permanen, menurut laporan Cairo News.
Sumber media tersebut mengatakan Mesir dan Qatar telah menyerahkan proposal Israel kepada Hamas dan sedang menunggu tanggapannya sesegera mungkin.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.