Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Yahoo Jepang Pastikan Peretasan Akun Pengguna Tak Akan Terjadi Lagi

Yahoo Jepang hari ini memastikan peretasan (pembajakan) akun umumnya @yahoo.co.jp tidak akan terulang lagi

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Yahoo Jepang Pastikan Peretasan Akun Pengguna Tak Akan Terjadi Lagi
techcrunch.com
Halaman depan Yahoo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Yahoo Jepang hari ini memastikan peretasan (pembajakan) akun umumnya @yahoo.co.jp tidak akan terulang lagi, meskipun diakui tanggal 16 Mei lalu terjadi upaya peretasan mengakibatkan 22 juta akun sempat dicuri pembajaknya. Demikian ungkap sumber Tribunnews.com di Yahoo Jepang, Rabu (22/5/2013).

Volume lalulintas antara sistem administrator Yahoo dan internet saat serangan terjadi pekan lalu itu menunjukkan bahwa dokumen berisi 22 juta identitas telah dicuri.

"Memang benar terjadi peretasan saat itu tapi berapa jumlah pastinya tidak tahu berapa. Mungkin saja 22 juta akun. Yang jelas memang cukup banyak," tambah sumber itu lagi.

Yahoo Jepang -yang dimiliki oleh Yahoo bersama perusahaan seluler Softbank- mengatakan telah memperketat pengamanan pascaserangan tersebut dan melakukan penyelidikan untuk memastikan hal itu tidak terulang kembali.

Koresponden Tribunnews.com sendiri yang selalu menggunakan akun Yahoo.co.jp menjadi deg-degan setengah mati saat itu. Kira-kira sore malam hari waktu Tokyo. Mendadak akun yahoo.co.jp tak bisa dibuka meskipun telah menggunakan password yang benar. Tiga kali dicoba, akun sendiri tetap saja tak bisa dibuka.

Semula menyangka mungkin error dari browser Mozilla, lalu mencoba pakai Internet Explorer, ternyata sama juga, akun sendiri tak bisa dibuka.

Berita Rekomendasi

Tentu saja panik luar biasa karena data di akun tersebut banyak sekali termasuk data pemberitaan ke Tribunnews.com ini.

"Seandainya akun itu dibajak, hilang tak bisa dibuka lagi, habislah semua".
Sebagai orang Indonesia yang ada di Jepang sudah lebih dari 20 tahun, peretasan atau keanehan ini sempat dialami dua kali dalam lima tahun terakhir ini. Pertama kali juga demikian dalam lima tahun terakhir ini. Apakah itu terjadi peretasan atau tidak, tak ada komentar dari Yahoo Jepang saat itu. Namun kini diakui adanya peretasan tersebut.

Tentu di tengah kepanikan sebagai orang beragama akhirnya berdoa khusuk, semoga saja bisa dibuka kembali.

Benar saja, menunggu sekitar tiga menit akhirnya akun bisa dibuka kembali. Tentu saja langsung secara otomatis password diganti dengan yang baru karena ini keanehan kedua kali sama seperti di waktu lalu.

Tidak heran apabila kita memiliki akun yahoo.co.jp, jumlah password yang pendek dan tanpa variasi biasanya ditolak, akun baru tak bisa tercapai. Tapi kalau menggunakan password sedikitnya 10 huruf dan campur angka, barulah bisa membuat akun baru yahoo.co.jp saat ini. Hal ini untuk menghindari peretasan dengan jumlah password panjang dan bervariasi. Akibatnya kita sendiri memang agak pusing juga mengingatnya.

Di masa lalu sekitar 20 tahun lalu password pendek hanya enam abjad dan atau angka masih bisa dilakukan. Tetapi akun baru saat ini tidak akan mungkin menggunakan password enam dijit tersebut.

Warga Jepang saat ini diperkirakan 90 persen menggunakan akun yahoo.co.jp sehingga dengan jumlah penduduk 125 juta berarti sekitar 112 juta akun yahoo.co.jp telah tercipta saat ini.

Peretasan tersebut mengingatkan Tribunnews.com untuk mengganti semua password akun yahoo.co.jp yang lain. Bagi pembaca yang memiliki akun yahoo.co.jp sebaiknya segera mengganti dengan password baru dan agak panjang variasinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas