Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Ini Dia Aplikasi Khusus Kaum Gay di Android

Salah satu momentumnya adalah hadirnya gadget berbasis Android dengan harga terjangkau

zoom-in Ini Dia Aplikasi Khusus Kaum Gay di Android
ist
KOmponen Android 

Dengan JackD, Iqbal bisa chatting di mana saja. Ia bisa mengaktifkan aplikasi itu, mulai dari kamar kos hingga kampusnya.

Aplikasi-aplikasi untuk kebutuhan khusus komunitas gay itu  punya fitur "ajaib". Aplikasi yang berbasis lokasi ini berfungsi seperti radar gay.

Cukup mengunduh dan mendaftar, pengguna bisa melihat profil-profil gay, mulai dari yang tinggal di radius kurang dari 1 kilometer, bahkan mungkin satu tempat kos, hingga yang berada nun jauh di seberang lautan.

Gay yang menggunakannya bisa menyaring profil yang akan dilihat. Misalnya, penyuka brondong alias remaja gay, bisa memilih kategori "Twink" saja.

Di JackD, gay juga bisa meminta aplikasi untuk "menjodohkan". Lewat fitur Match Finder, JackD akan menawarkan beberapa profil pengguna lain. Bila setelah melihat profil seorang pengguna menyukai, dia tinggal tekan "Interested". Bila pengguna lain yang disukai juga menekan tombol yang sama, berjodohlah keduanya.

Dengan JackD dan Grindr, bukan tak mungkin seorang gay dari luar negeri secara khusus datang untuk bertemu orang yang disukainya di Indonesia.

Kelahiran JackD mencerminkan betapa perkembangan teknologi memengaruhi kalangan gay, mulai dari personal computer (PC), internet, piranti mobile seperti smartphone hingga sistem operasi.

Berita Rekomendasi

Dahulu, para gay Jakarta, misalnya, harus berkumpul langsung di Lapangan Banteng atau diskotik. Alternatif lain, perkenalan antar-gay harus dilakukan lewat majalah seperti Gaya Nusantara yang dipelopori aktivis gay kawakan, Dede Oetomo.

Seiring masuknya internet, mulai tersedia aplikasi chatting di PC bernama mIRC. Ada salah satu channel yang khusus digunakan bagi gay Indonesia untuk berinteraksi.

Media sosial, seperti Friendster, Facebook, dan Twitter kemudian muncul. Selain media sosial mainstream, media sosial khusus gay juga mulai bermunculan dan digunakan. Salah satunya adalah Manjam, situs yang kini diblokir oleh pemerintah.

Media sosial menjadi salah satu momentum penting karena memudahkan gay melihat profil gay lain secara lebih rinci dan berbagi foto.

Lazimnya para gay saat chatting bertanya, "pic-mu mana?". Jawabannya adalah link media sosial yang dimiliki seorang gay.

Pada akhirnya, muncul smartphone dan tablet yang menjadi alternatif sekaligus menjawab keterbatasan PC yang sulit untuk mobile.

Smartphone ibarat kantong yang bisa menampung semua aplikasi. Facebook, Twitter, JackD, Grindr, Whatsapp, dan ragam aplikasi yang memungkinkan satu gay dengan yang lain terhubung, berada dalam satu genggaman, mudah dibawa ke mana saja dan kapan saja.

Teknologi informasi menghubungkan siapa saja tanpa batas wilayah, jender, ras, dan apa pun. Hal itu juga berlaku di kalangan gay.

"Barrier antar-gay semakin tipis," kata Mika, gay asal Jakarta yang juga bekerja di sebuah perusahaan teknologi informasi.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas