Ericsson Prediksi Smartphone Biometrik Jadi Tren di Tahun Depan
ConsumerLab telah mengadakan riset untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan perilaku orang-orang, serta cara penggunaan produ
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir 2013, Ericsson Consumer Lab telah mengidentifikasi tren konsumer terpopuler pada 2014 dan tahun-tahun berikutnya.
Lebih dari 15 tahun, ConsumerLab telah mengadakan riset untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan perilaku orang-orang, serta cara penggunaan produk dan layanan teknologi komunikasi dan informasi.
Program riset global dilakukan berdasarkan wawancara tahunan dengan lebih dari 100.000 individu pada lebih dari 40 negara dan 15 kota besar di dunia.
Michael Björn, Kepala Riset ConsumerLab, mengatakan, tren paling penting yang dilihat adalah permintaan yang masif terhadap aplikasi dan layanan di segala industri dan sektor masyarakat - di mana memiliki potensi untuk mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat.
Nah berikut 5 dari 10 trend 2014 mendatang :
- Aplikasi mengubah masyarakat
Mulai dari aplikasi untuk berbelanja dan kebutuhan sehari-hari hingga komunikasi dengan otoritas dan transportasi. Aplikasi menjadi makin penting daripada smartphone apa yang Anda gunakan.
- Tubuh Anda adalah kata kunci baru
Riset Ericsson menemukan 52 persen pengguna smartphone ingin menggunakan sidik jari mereka daripada kata kunci dan 48 persen pengguna smartphone tertarik menggunakan pengenalan mata (eye recognition) untuk membuka layar smartphone mereka. Sebanyak 74 persen percaya bahwa smartphone biometrik akan banyak digunakan selama 2014.
- Tubuh yang terukur
Sebanyak 40 persen pengguna smartphone menginginkan telepon mereka untuk mencatat semua aktivitas fisik mereka dan 56 persen pengguna ingin memonitor tekanan darah dan denyut jantung menggunakan cincin.
- Internet diharapkan terdapat di mana-mana.
Riset Ericcson menemukan kepuasan terendah pengguna smartphone terhadap layanan internet ialah ketika mereka berada di jalur kereta api bawah tanah.
- Smartphone mengurangi kesenjangan digital.
Sebanyak 51 persen konsumen global merasa bahwa telepon mobile mereka merupakan teknologi paling penting - dan bagi banyak orang smartphone menjadi perangkat utama untuk mengakses internet.