Nguyen Merasa Bersalah karena Flappy Bird Bikin Ibu Telantarkan Anak
Nguyen sendiri dahulu pernah tidak lolos ujian sekolah karena kecanduan game "Counter Strike"
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Kendati sukses besar dan berhasil meraup banyak pemasukan dari iklan, game "Flappy Bird" ditarik dari peredaran oleh penciptanya, Dong Nguyen, pada Februari lalu.
Lenyapnya Flappy Bird mengundang banyak pertanyaan karena Nguyen tak banyak berbicara mengenai hal ini. Namun, wawancara dengan Rolling Stone menguak alasan personal Nguyen di balik keputusan kontroversialnya itu.
Rupanya dia banyak menerima pesan yang menyalahkan Flappy Bird atas berbagai kejadian buruk, mulai dari ibu yang menelantarkan anak karena terlalu sibuk bermain, orang yang kehilangan pekerjaan, sampai belasan ponsel rusak dibanting anak-anak sekolah yang dibuat kesal oleh si tokoh burung terbang.
"Pada awalnya saya kira mereka cuma bercanda," kata Nguyen. Namun, lalu dia menyadari hal itu benar-benar terjadi.
Nguyen sendiri dahulu pernah tidak lolos ujian sekolah karena kecanduan game "Counter Strike", jadi dia tahu betul daya rusak game yang membuat ketagihan.
Nguyen yang merasa bersalah kemudian memutuskan untuk melenyapkan Flappy Bird, meski sadar bahwa game itu memberi pemasukan sangat besar bagi dirinya yang masih tinggal bersama orangtua.
Sebelumnya Nguyen mengaku memperoleh pendapatan yang sangat besar dari game ini. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta.
Tindakan itu juga dilatarbelakangi oleh ketidaknyamanan akibat kehidupan pribadinya yang tiba-tiba jadi sorotan banyak orang. "Saya memang tak bisa kembali ke hidup seperti yang dahulu, tetapi kini saya merasa baikan".