TRIBUNNEWS.COM – Penelitian Trend Micro yang dirilis belum lama ini menyatakan di Asia Tenggara, konsumen di Indonesia adalah pemain game yang antusias, dan menduduki peringkat kedua dalam hal mengunduh aplikasi mobile game.

Sebanyak 78 persen responden di Indonesia juga memainkan mobile game setidaknya sekali seminggu, dengan 48 persen di antaranya memainkan mobile game setiap hari. Dalam hal mengunduh aplikasi mobile game, 48 persen konsumen mengunduh aplikasi mobile game setiap minggu, sedangkan 18 persennya mengunduh aplikasi mobile game setiap bulan.

Penelitian yang disampaikan dalam siaran pers ini menyatakan bahwa meskipun konsumen di Indonesia menyukai mobile game, banyak yang tidak bersedia untuk berbelanja aplikasi mobile game. Sebanyak 45 persen responden di Indonesia tidak bersedia membayar aplikasi mobile game, dan hanya 31 persen responden yang bersedia membayar hingga US$2 per aplikasi.

Selain itu, secara rata-rata, kurang dari separuh orang tua yang disurvei terlibat dalam gaya hidup mobile anak-anak mereka. Hanya 54 persen responden di Indonesia menyadari apa yang dimainkan anak-anak mereka pada perangkat mobile-nya meskipun 45 persen responden sering bermain dengan anggota keluarga dan teman-temannya.

Sebanyak 62 persen responden di Indonesia juga menggunakan antivirus mobile pada perangkatnya. Namun 51 persen responden telah mengalami atau mengunduh aplikasi tiruan atau berisiko.

Kurangnya kesadaran pada keamanan aplikasi mobile juga menjadi penyebab mengapa 44 persen responden di Indonesia tidak memeriksa keaslian aplikasi sebelum mengunduhnya, dengan 27 persen responden tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Sebagian besar konsumen juga mengandalkan ulasan dan peringkat aplikasi untuk mengecek keaslian aplikasi sebelum mengunduhnya.