TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Telkom) kini mengembangkan UDoctor sebagai layanan digital healthcare untuk membantu pemerintah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Achmad Sugiarto, EGM  Divisi Solution Convergence Telkom mengatakan, UDoctor diharapkan mampu memberikan kontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah antara lain “Menuju Indonesia Sehat”, “Jaminan Kesehatan Nasional” , “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial” dan “Kartu Indonesia Sehat”.

"UDoctor dibentuk berdasarkan customer validasi yang dilakukan oleh manajemen di mana ditemukan bahwa masyarakat Indonesia memerlukan layanan kesehatan yang mudah diakses, transparan & rasional dari sisi harga," kata lelaki yang akrab disapa Anto ini dalam keterangan tertulisnya.

UDoctor memiliki layanan yang variatif, salah satunya adalah klinik virtual di mana dokter dapat membukat empat praktek secara online serta membuat model reservasi online untuk klinik fisik mereka. Jadi, pasien dapat dengan mudah berkonsultasi dengan dokter secara online aupun untuk konsultasi secara fisik dengan dokter melalui reservasi antrean.

Fasilitas klinik untuk dokter ini lebih ke arah manajemen tempat praktek sederhana. Prosedur untuk pendirian klinik virtual sangat mudah, dokter cukup melakukan registrasi ke UDoctor dan melampirkan STR dan SIP, lalu selanjutnya menunggu persetujuan dari admin UDoctor.

Achmad Sugiarto, EGM  Divisi Solution Convergence Telkom, menjelaskan, sebelumnya UDoctor hanyalah sebuah layanan interaktif antar karyawan Telkom seputar informasi kesehatan. Kemudian setelah melihat kebutuhan layanan digital healthcare yang semakin tinggi, maka diputuskan untuk membawa UDoctor menjadi platform kesehatan digital untuk masyarakat Indonesia.

UDoctor merupakan salah satu proyek di unit eHealthDivisi Solution Convergence PT. Telkom. Platform iniakanresmidiperkenalkanpadaBulanOktober 2014. Untukinformasilengkapnyabisamengunjungi :http://udoctor.co.id, Facebook : UDoctor Indonesia dan Twitter: UDoctorID.  

“Selama masa validasi market tersebut, UDoctor masih menerapkan skema free untuk para anggota. Ke depannya, kami akan menerapkan variasi skema bisnis platform as a service maupun Software as a Service (untuk segmen B2B dan B2G) serta Premium Service (untuk segmen B2C),” ujar eksekutif yang kerap disapa Anto ini.

UDoctor menyediakan layanan Cek Gejala Penyakit, Personal Healtcare, DokterJaga, Dokter Praktek, Sharing Pengalaman, Informasi Kesehatan, Tips & Gaya HidupSehat, Medical Record &Fitur Komunikasi interaktif antar anggota. Layanan terbaru yang tengah dikembangkan lainnya adalah Dokter Keluarga (Model Kapitasi), Online Store, dan Health Directory. Solusi utama yang ditawarkan UDoctor adalah layanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, konsultatif, dan monitoring. “Kelebihan UDoctor adalah adanya video call antara pasien dan dokter,” Anto menambahkan.

Mengingat UDoctor masih dalam taraf validasi market, maka UDoctor saat ini baru menyediakan 3 dokter jaga yang bertugas selama hari kerja dan dijam kerja. Ke depan, Telkom akan menyiapkan tim dokter jaga 24 jam melalui sinergi dengan institusi kesehatan.

Untuk bersaing di bisnis ini, tambah Anto, UDoctor selalu terus meningkatkan kualitas layanan baik konten maupun kehandalan platformnya. Selain itu, UDoctor juga terus mengembangkan layanan dengan menjalin sinergi dengan mitra-mitra strategis untuk pengembangan layanan.

Mitrastrategis UDoctor sampai saatini adalah YayasanKesehatan Telkom, PT AdministrasiMedika (Admedika), Kalbe Farma dan Look@MyBaby. “Tantangan terberat adalah regulasi tentang layanan kesehatan online belum ada sehingga para dokter belum begitu antusias terhadap layanan semacam ini sedangkan animo dari masyarakat cukup besar.