Adventure Smartphone Photography Dengan Advan Vandroid S5G
hasil jepretan sang fotografer senior, Arbain Rambey dalam bukunya berjudul “ADVANTURE SMARTPHONE PHOTOGRAPHY
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA -Era smartphone photography memang sudah tidak terelakkan. Beragam brand sudah menyulap fasilitas kamera smartphone yang tidak kalah canggihnya dengan kamera digital.
Setidak tergambar dari hasil jepretan sang fotografer senior, Arbain Rambey dalam bukunya berjudul “ADVANTURE SMARTPHONE PHOTOGRAPHY”. Sang fotografer senior ini membuat karya buku foto dari hasil jepretan smartphone Advan Vandroid S5G.
Bisa dikatakan keberadaan smartphone, kini bukan untuk sekedar menelpon saja. Fasilitas kameranya bisa dioptimalkan untuk mencatat perjalanan traveling Anda atau untuk membuat karya serius seperti buku yang dibuat Arbain Rambey. Sosok Arbain Rambey adalah salah satu insan fotografer yang melihat bahwa fungsi kamera smartphone bisa menggantikan fungsi kamera digital.
Hebatnya hasil karya foto smartphone dari Advan S5G tersebut bukan untuk sekedar lucu-lucuan saja, melainkan ia tuangkan dalam bentuk buku foto yang menghasilkan cita rasa seni. Sang fotografer berhasil menciptakan emosi dan cita rasa seni tinggi dalam setiap sudut karya foto smartphone-nya. Ada sekitar lima negara yang ia kunjungi untuk mengambil obyek foto menarik: Indonesia, Malaysia, Kamboja, Qatar, New York, Australia.
Obyek di tanah air, ia coba memotret sisi menarik kota tua Jakarta dan pulau Lombok yang terkenal dengan suku sasak dan pantai Batu Payung-nya. Sementara obyek negara Malaysia, ia menyajika Menara Petronas dikala malam dan suasana urban Kuala Lumpur.
Adapun untuk Kamboja, ia menampilkan suasana Candi Angkor Wat dengan mode lanscape. Begitupun dengan patung Kepala Kobra Angkor Wat serta Candi Bayon, tak luput dari bidikan kamera Advan S5G.
Kota lainnya, seperti Qatar, Arbain memotret sisi lain Bandara Doha. Sementara untuk kota New York, ia meng-capture megahnya kota Manhattan, Benteng Tua New York serta masih banyak obyek lainnya yang ia tampilkan secara apik dalam buku tersebut.
Sedangkan kota Australia, ia banyak mengekplorasi bagian detail kota tersebut, seperti suasana indahnya tepi pantai kota Sydney, serta suasana malam Syney Opara House yang begitu mempesona.
Untuk memotret bagian tertentu, Arbain lebih banyak menggunakan f-stop : f/22, ISO, 112 dan focal length, 3.3 mm. Secara keselurahn peran Advan S5G, smartphone 2 inchi ini, benar-benar bisa diandalkan untuk membuat subuah karya fotografi yang terbilang serius.
“Bagi saya pribadi, sebuah smartphone 5 inci adalah sebuah benda ideal untuk dipakai sebagai alat fotografi karena layarnya sudah cukup lebar sementara dia masih bisa dipegang oleh satu tangan dengan nyaman. Saat ini saya merasakan bahwa kemampuanfotografi smartphone sudah sangat baikdan setara dengan kamera digital,” ungkap Arbain Rambey.
Lebih lanjut Arbain mengatakan dengan kemampuan kamera smartphone yang baik dan didukung aneka perangkat lunak yang sangat mudah digunakan itu, secara umum foto seperti apa pun dengan efek bagaimana pun bisa didapatkan.
“Selainitu, aneka perangkat keras pendukung lainnya pun kini makin lengkap. Anda bisa mendapatkan lensa tambahan untuk wide angle, makro bahkan tele. Lensa tambahan ini bisa ditempelkan dengan perantaraan stiker ke smartphone Anda. Tetapi saat ini yang popular adalah lensa yang ditempelkan dengan sejenis penjepit,” ungkap Arbain.
Sementara itu, Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan merasa tersanjung bahwa Smartphone Vandroid S5G dijadikan perangkat fotography untuk membuat karya yang lebih serius.”Kami merasa tersanjung dengan buku foto karya Arbain Rambey. Pada intinya, Advan selalu berkomitmen untuk menyajikan produk berkualitas dunia. Terbukti dengan kualitas Vandroid S5G yang bisa meng-capture bagian belahan dunia dengan baik,” ungkap Tjandra.