TRIBUNNEWS.COM- Tahun ini akan tercatat sebagai yang terpanas secara global, menurut perkiraan awal.

Dalam 10 bulan pertama 2014, suhu rata-rata global sekitar 0,57 C di atas angka rata-rata dalam jangka waktu lama.

Angka perkiraan ini muncul dalam perkriaan Organisasi Meterorologi Dunia, WMO.

Bila tren global tahun ini masih terus berlanjut dalam dua bulan ke depan, rekor tahun 1998, 2005 dan 2010 akan terlampaui dengan angka tipis.

Sekretaris Jenderal WMO, Michel Jarraud, mengatakan data awal pada 2014 "konsisten dengan apa yang kami perkirakan terkait perubahan iklim".
Dampak cuaca ekstrem

Dalam komentar terkait data baru, Jarrau mengatakan, "Informasi sementara untuk 2014 menunjukkan 14 dari 15 tahun terhangat yang tercatat terjadi pada abad ke-21."

Jarraud mengangkat dampak cuaca ekstrem.

" Rekor cuaca hangat dan disertai dengan curah hujan dan banjir menghancurkan kehidupan. Apa yang tidak biasa dan mengkhawatirkan tahun ini adalah tingginya suhu permukaan luas lautan termasuk bagian utara."

Dia menambahkan data baru ini memastikan tren perubahan iklim bahwa, "Tidak ada yang tetap dalam pemanasan global."

Ia mengacu pada debat tentang adanya "terhentinya" pemanasan global yang menyebabkan tidak adanya kenaikan besar dalam temperatur sejak 1998.(BBC)