Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

50% Perusahaan Menganggap Penanggulangan Serangan DDoS Tidak Penting Dalam Keamanan IT

50% dari perusahaan yang menganggap penanggulangan terhadap serangan DDoS sebagai komponen penting dalam keamanan IT

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in 50% Perusahaan Menganggap Penanggulangan Serangan DDoS Tidak Penting Dalam Keamanan IT
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut riset yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International, hanya 50% dari perusahaan yang menganggap penanggulangan terhadap serangan DDoS sebagai komponen penting dalam keamanan IT.

Ini berarti bahwa 50% perusahaan lainnya kemungkinan terbukti tidak siap untuk serangan mendadak, yang bisa merusak baik keuangan dan reputasi mereka sebagai akibat dari tidak tersedianya layanan internet.

Industri yang beraneka ragam memiliki pandangan yang berbeda tentang seberapa pentingnya untuk melindungi diri terhadap serangan DDoS. Sebagai contoh, 60% dari lembaga keuangan, perusahaan energi dan layanan untuk publik (utilitas) sadar betul perlunya perlindungan terhadap serangan DDoS.

Angka ini adalah persentase tertinggi di industri manapun. Namun, tampaknya masih cukup rendah mengingat kontinuitas IT sangat penting untuk struktur ini karena mereka mempengaruhi kesejahteraan orang banyak.

Ada juga perbedaan pendapat yang terlihat jelas di antara organisasi dengan ukuran yang berbeda: hanya 38% dari usaha kecil mempertimbangkan perlindungan terhadap serangan DDoS yang merupakan komponen penting dari keamanan TI, tetapi untuk perusahaan besar angka ini mencapai 60%.

Dalam beberapa tahun belakangan, serangan DDoS menjadi alat yang umum untuk tindakan kriminal di dunia maya dan bagi klien mereka. Ada banyak alasan yang berbeda untuk melakukan serangan ini - hooliganisme, persaingan tidak jujur, pemerasan, dll.

Saat ini biaya yang dibutuhkan untuk memesan serangan besar-besaran mulai dari hanya US$50. Setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah skema serangan DDoS, sehingga profesional TI di setiap perusahaan perlu mempertimbangkan cara-cara untuk melindungi diri dari serangan ini.

Berita Rekomendasi

Menurut penelitian, 23% perusahaan mengatakan bahwa mempertahankan kelangsungan proses bisnis merupakan 3 teratas tugas yang paling penting dari layanan TI mereka.

Menariknya survei juga menemukan adanya korelasi yang jelas antara tingkat ancaman yang dihadapi dalam realitas dan pengakuan perlunya perlindungan DDoS.

Misalnya, sektor dimana publik menggunakan layanan online yang paling terpengaruh oleh insiden ini termasuk perusahaan TI (49%), e-commerce (44%), telekomunikasi (44%) dan media (42%). Pada saat yang sama, penanggulangan terhadap serangan DDoS dianggap sama pentingnya oleh 53% perusahaan telekomunikasi, 50% bisnis IT dan hanya 41% e-commerce serta 38% perusahaan media.

Angka untuk media merupakan yang terendah dibandingkan dengan segmen lainnya, meskipun masih termasuk di empat industri yang paling sering diserang. Namun, jika perusahaan media tidak dapat mengakses dan memberikan layanan internet maka mereka sangat dibatasi dalam kegiatan bisnis inti mereka.

Salah satu kasus yang terjadi baru-baru ini, mempengaruhi situs Serbia InSerbia News, yang pada bulan Oktober tahun 2014 tidak dapat diakses oleh para pembaca selama beberapa jam karena serangan secara terus menerus.

"Bahkan jika perusahaan tidak memiliki website yang bisa dengan bebas diakses oleh publik, keuangan dan reputasi perusahaan dapat serius dipengaruhi oleh serangan DDoS.

Diketahui bahwa serangan DDoS dapat diatur tidak hanya untuk melumpuhkan layanan online atau untuk tebusan, tetapi juga untuk menutupi kegiatan cybercriminal lain seperti serangan yang ditargetkan pada perusahaan untuk mendapatkan akses ke data rahasia perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, perlindungan terhadap serangan DDoS bukanlah reasuransi tetapi tindakan pencegahan yang logis yang penting bagi setiap perusahaan yang memiliki proses bisnis yang bergantung pada layanan Internet.

Untuk memberikan perlindungan ini, perusahaan harus menggunakan solusi khusus dari vendor yang memiliki banyak pengalaman dan keahlian dalam memerangi ancaman cyber", kata Eugene Vigovsky, Head of Kaspersky DDoS Protection, Kaspersky Lab.

Kaspersky DDoS Protection adalah solusi dari Kaspersky Lab yang memberikan perlindungan terhadap serangan DDoS.

Hal ini didasarkan pada pemantauan lalu lintas untuk aktivitas yang mencurigakan dan penyaringan lalu lintas "junk" di pusat kliring dengan bantuan "filter" yang dapat disesuaikan yang mampu memblokir hampir semua jenis serangan.

Selain solusi ini terus dipantau oleh para ahli Kaspersky Lab, yang berarti serangan dapat dideteksi dengan segera dan filter dapat disesuaikan jika perlu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas