Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Ayam Cemani Dijuliki Lamborghini-nya Unggas

Warna hitam Cemani tidak terbatas pada bulunya saja, hampir seluruh tampak luar dan dalam warnanya hitam, dari kulit, paruh, bulu, lidah, kaki, kuku

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Ayam Cemani Dijuliki Lamborghini-nya Unggas
IST

TRIBUNNEWS.COM – Hewan berwarna hitam tak hanya satu jumlahnya, beruang hitam, gorila, termasuk beberapa jenis kucing dan anjing ada yang berwarna hitam.

Dari semua hewan berwarna hitam itu, ada satu hewan warna hitam asli Indonesia yang dikenal dengan Ayam Cemani, berbeda dengan yang lain, hampir seluruh organ Cemani warnanya hitam.

Warna hitam Cemani tidak terbatas pada bulunya saja, hampir seluruh tampak luar dan dalam warnanya hitam, dari kulit, paruh, bulu, lidah, kaki, kuku jari kaki, bahkan daging, tulang, dan organ.

Bahkan sumsum tulang mereka hitam hitam, sedangkan warna darah mereka, meskipun tidak hitam pekat tetapi berwarna gelap nyaris berwarna hitam.

Ayam Cemani dinilai spektakuler dan eksotis kemudian mendapatkan julukan Lamborghini-nya unggas karena spesifikasi dan model yang langka layaknya mobil buatan Italia itu.

Kenapa ayam Cemani bisa seperti itu? Cemani mendapatkan warna hitam dari sifat generik yang dikenal sebagai 'fibromelanosis', yang membawa proliferasi sel pigmen hitam.

Gen yang menyebabkan fibromelanosis itu hasil mutasi yang ada di Asia lebih dari 800 tahun silam, Proses itu kemungkinan besar terjadi di tahun pertama Masehi di Asia Tenggara.

Berita Rekomendasi

Data Agricultural Science and Technology Faculty of Agriculture, Trakia University Student's camp, mutasi diwujudkan dengan warna hitam kebiruan pada kulit, mata, serosas, otot, trakea dan periosteum burung akibat akumulasi abnormal eumelanin di jaringan.

Di Jawa, Cemani berkembang biak di daerah Jawa Tengah, karena tergolong hewan unik, bahkan Cemani sudah dikembangbiakkan di Eropa pada 1998 dibawa oleh peternak asal Belanda.

Ayam Cemani di Eropa disukai kalangan penggemar unggas karena penampilan dan gen yang berbeda, setelah dikembangbiakan di Eropa, Cemani jadi ayam termahal di dunia karena sempat laku terjual $2.500 per ekor (kurs sekarang setara Rp 32 jutaaan).

Di Asia, Ayam Cemani dihargai karena daging mereka diyakini memiliki kekuatan mistik, mereka kadang-kadang dikorbankan untuk keperluan tertentu seperti proses pembangunan gedung dan lainnya.

Namun disisi lain, daging Cemani punya zat besi tinggi, yang bermanfaat bagi perempuan sebelum dan setelah melahirkan. Beberapa orang Asia percaya bahwa makan ayam membawa kebaikan dan membawa kemakmuran.

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas