Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Bumi: Gempa Nepal Menurunkan Ketinggian Gunung Everest

Beberapa ilmuwan dan ahli bumi yang mengawasi kegiatan dan data Gunung Everest, ternyata gempa Nepal itu pun berimbas pada pergerakan tanah

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Ahli Bumi: Gempa Nepal Menurunkan Ketinggian Gunung Everest
Reuters
Gunung Everest 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi yang terjadi di Nepal Sabtu (25/04/2015) lalu terjadi akibat pergerakan kerak bumi.

Pergerakan tersebut dikatakan juga berpengaruh pada kerak-kerak di sekitarnya.

Beberapa ilmuwan dan ahli bumi yang mengawasi kegiatan dan data Gunung Everest, ternyata gempa Nepal itu pun berimbas pada pergerakan di daerah Pegunungan Himalaya, terutama pada tinggi gunung tertinggi di dunia itu.

Sementara data pastinya dikumpulkan, ilmuwan menganalisis lewat satelit dan data seismologi, untuk mengetahui apa yang telah diakibatkan gempa dan kemungkinan gempa di masa depan.

Hasilnya, ahli geofisika dari US Geological Survey Gunung Kenneth Hudnut mengatakan bahwa Gunung Everest ternyata bergerak beberapa sentimeter secara vertikal dan horizontal.

"Everest diperkirakan bergerak kurang dari 10 sentimeter secara vertikal dan horizontal," James Jackson, ahli geologi dari Cambridge University, Inggris, pun menambahkan prediksinya.

Selain itu, Kathmandu yang dekat dengan titik pusat gempa ternyata dikatakan mengalami pergerakan sebanyak hampir 1 meter.

Berita Rekomendasi

Bahkan bebatuan sekitar kota itu kemungkinan bergerak sejauh 3 meter.

Dalam misi pengumpulan data pasti yang baru, para ahli mencari cara untuk melakukan perjalanan ke Everest paska gempa itu.

Opsi yang ada antara mencari dana untuk sewa helikopter atau mengikut tim bantuan yang ke Everest.

Pengambilan data harus dilakukan di sana karena gempa mengguncang stasiun GPS Everest, sehingga stasiun tidak lagi mengirimkan data. Jadi ilmuwan harus naik dan mengunduh datanya secara langsung di stasiun itu.

Pergerakan dan perubahan ukuran geografis kerak bumi membuat ahli bumi Juan Valdes menyarankan untuk tetap mengawasi keadaan bumi, karena perubahan yang ditimbulkan berdampak pada rekam data di berbagai peta geografis yang ada.

Seperti yang terjadi pada data untuk peta keluaran National Geographic, sebelumnya pernah diperbarui akbat gempa bumi atau munculnya pulau baru yang dibentuk oleh gunung berapi yang sudah meletus.

"Untuk pergerakan Kathmandu mungkin tidak akan terlihat pada resolusi peta, namun untuk tinggi Gunung Everest akan ada (perubahan)."

Laman weather.com menulis gempa Nepal membuat Gunung Everest surut dan menambah ketinggian tanah sekitar Kota Kathmandu sekitar 1 meter.

Hasil penelitian UNAVCO (konsorsium peneliti), mengonfirmasi penurunan ketinggian Gunung Everest 0,02 meter kepada Live Science. Penelitian menjelaskan ketinggian Everest susut terjadi saat perubahan kerak bumi di sisi utara pusat gempa. Di sisi lain ketinggian Puncak Himalaya setiap tahun meningkat 0,01 meter, jadi penurunan ketinggian Gunung Everest tak berpengaruh lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas