Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Bertambah Sedetik, Apa yang Mungkin Terjadi pada 30 Juni 2015?

Pada tanggal 30 Juni 2015, sehari semalam tak akan 24 jam lagi, tetapi 24 jam satu detik

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hari Bertambah Sedetik, Apa yang Mungkin Terjadi pada 30 Juni 2015?
Kompas.com

Penambahan satu detik, yang ternyata justru membuat repot itu, memicu munculnya wacana penghapusan detik kabisat.

November 2015 nanti, pada pertemuan tahunan International Telecommunication Union, para ahli akan bertemu untuk membahasnya.

Apakah detik kabisat tahun ini akan menjadi yang terakhir sepanjang sejarah? Belum bisa ditebak. Perdebatan mungkin akan berlangsung lama.

Astronom dari Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, mengungkapkan bahwa sinkronisasi waktu manusia dengan apa yang terjadi di jagat raya tetap perlu.

"Presisi waktu itu penting. Untuk keperluan sains dan teknologi yang andal, bagaimanapun juga harus dilakukan sinkronisasi," kata Moedji kepada Kompas.com, Senin (22/6/2015).

Udo Seidel, orang IT yang bekerja di Amadeus saat perusahaan itu mengalami crash tahun 2012, juga mengatakan bahwa detik kabisat tetap perlu.

Dia mengungkapkan, bagaimanapun manusia harus mengupayakan kesesuaian antara gerakan bumi dan waktu pada komputer.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita tidak bisa mengatur sehingga sistem kita bisa menangani detik kabisat, maka kita menjumpai masalah yang lebih besar," jelasnya kepada Wired, beberapa waktu lalu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas