Awalnya Satu Hari Hanya Memiliki 12 Jam
Pada 1.500 Sebelum Masehi, Mesir telah mengembangkan jam matahari yang lebih canggih.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Kini, sistem numerik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita adalah desimal, yang didasarkan pada angka 10.
Sebuah sistem yang mungkin diciptakan agar orang mudah melakukan penghitungan dengan menggunakan jemari mereka.
Para ahli sejarah percaya bahwa kebudayaan Mesir lah yang pertama kali menggunakan jam matahari.
Jam matahari pertama terletak di tanah, yang mengindikasikan waktu berdasarkan panjang dan arah bayangan yang dihasilkan.
Pada 1.500 Sebelum Masehi, Mesir telah mengembangkan jam matahari yang lebih canggih.
Palang berbentuk kayu digunakan, dan instrumen ini dikalibarasi untuk membagi jarak antara matahari terbit dan terbenam dalam 12 bagian.
Pembagian ini menunjukkan bahwa Mesir menggunakan sistem duodesimal, atau perhitungan berdasarkan angka 12.
12 menjadi angka yang penting karena ini merupakan angka siklus bulan dalam satu tahun, juga jumlah sendi yang ada pada empat jemari, memudahkan orang untuk melakukan penghitungan dengan menggunakan ibu jarinya. (*)
(Titania Febrianti. Sumber: Michael A. Lombardi, Time and Frequency Division, Scientific American.)