Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Lapan Kampanyekan Malam Langit Gelap di Jakarta

Ajakan itu untuk dapat mengamati galaksi Bima Sakti dengan ratusan miliar bintang lebih besar.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Lapan Kampanyekan Malam Langit Gelap di Jakarta
Nick Risinger/skysurvey.org
Foto yang diambil Risinger dari berbagai lokasi di Bumi. Foto ini bisa diperbesar hingga jutaan bintang terlihat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengajak masyarakat untuk ikut menyelamatkan malam langit gelap dari polusi cahaya.

Caranya dengan mematikan semua lampu di luar ruangan selama satu jam pada pukul 20.00 hingga 21.00 setiap 6 Agustus.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin saat meluncurkan kampanye Malam Langit Gelap di Jakarta, Jumat (5/8/2016), mengatakan, ajakan itu untuk dapat mengamati galaksi Bima Sakti dengan ratusan miliar bintang lebih besar.

Hal ini mengingat langit cerah di musim kemarau bulan Agustus lebih berpeluang, sekaligus mengingatkan masyarakat pada Hari Keantariksaan.

"Aksi kampanye Malam Langit Gelap atau Dark Sky Night bertujuan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyelamatkan langit malam dari polusi cahaya. Aksi tersebut sekaligus bentuk kampanye hemat energi," ujar Thomas.

Ia mengatakan kampanye yang digelar Lapan ini juga menjadi penting untuk memberikan pengertian pada masyarakat pentingnya sains, khususnya sains keantariksaan dan teknologi penerbangan.

Kampanye Malam Langit Gelap dipilih guna melibatkan masyarakat secara langsung dengan sains keantariksaan.

Berita Rekomendasi

Hal ini mengingat jika hanya bicara teknologinya akan sangat terbatas digunakan dan diikuti langsung oleh masyarakat.

"Contoh nyatanya sains antariksa untuk publik adalah Gerhana Matahari Total 2016 lalu yang diikuti seluruh masyarakat dunia".

Pemandangan langit malam dengan tampakan jelas galaksi Bima Sakti, ia mengatakan kini sudah sangat langka terjadi di wilayah perkotaan dunia karena parahnya tingkat polusi cahaya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas