Inilah Pesawat Laser Milik Rusia, Mampu Hancurkan Rudal Balistik di Angkasa
Rusia ternyata juga memiliki program pesawat mengusung sistem laser penghancur rudal balistik yang tengah meluncur di angkasa.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Membaca judul, jangan bayangkan kalau pesawat bersenjata laser di dunia nyata bak film fiksi macam Star Wars.
Alih-alih kecil dan lincah seperti X-Wing Starfighter, pesawat laser di dunia nyata membutuhkan platform besar untuk mengangkut sistem senjata dan catu daya.
Masih ingat program Boeing YAL-1 yang merupakan modifikasi Boeing 747-400F untuk mengusung sistem laser penghancur rudal balistik yang tengah meluncur ke Amerika Serikat?
Rusia ternyata punya program serupa untuk menghancurkan satelit orbit rendah. Sejatinya program ini sudah dimulai pada era Uni Soviet di dekade 1980an.
Dua pesawat Il-76MD-90E dengan kode 1A dan 1E dimodifikasi dengan sistem laser 1LK222 dan terbang perdana pada 19 Agustus 1981 di bawah kendali pilot uji E.A. Lakhmostov.
Pengembangan sistem senjata lasernya dimulai dalam program Sokol Eshelon (Falcon Echelon) pada 1977 di bawah koordinasi Institut Energi Atom Kurchatov.
Sementara untuk pengembangan pesawat laser sendiri dipegang oleh Beriev bekerjasama dengan TSKB Almaz Antey.
Il-76MD-90E yang ada dimodifikasi habis-habisan dengan moncong tambahan yang menyimpan sistem pengarah sinar laser LIDAR.
Sistem laser LIDAR ini akan menjadi laser penanda sasaran dan dapat dibelokkan arah sinarnya.
Kubah penembak sinar lasernya dipasang di punggung pesawat, dan dapat ditarik masuk apabila tidak digunakan.
Modifikasi besar dilakukan pada pesawat laser dengan menambahkan sponson di perut pesawat, yang berisi generator turbo yang mentenagai laser, dan juga sistem APU (Auxilliary Power Unit) untuk mentenagai sistem laser LIDAR.
Pintu kargo pesawat dipantek mati, serta posisi juru tembak belakang pun dihilangkan.
Modifikasi atas pesawat laser Il-76MD-90E ini dilakukan oleh biro desain Beriev, dan saking ekstensif modifikasi yang dilakukan, pesawat laser ini diberi desainasi sebagai Beriev A-60.
Beriev A-60 kedua, diberi kode 1A2, menjalani uji terbang perdana di bawah kendali pilot uji V.P. Demyanovski satu dekade setelah 1A terbang, pada 29 Agustus 1991.