TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Afganistan (AAF) resmi menggunakan empat pesawat serang ringan yang juga dioperasikan oleh TNI AU di Skadron Udara 21, Lanud Abdurrahman Saleh Malang, Embraer A-29 Super Tucano. 

Hadirnya Super Tucano ini merupakan bagian dari program Light Air Support (LAS) Angkatan Udara AS (USAF) untuk Afganistan.

Empat unit Super Tucano ini merupakan bagian dari 20 unit Super Tucano yang akan diberikan kepada AAF secara bertahap. Empat unit berikutnya akan diserahkan akhir tahun ini, empat lainnya diserahkan tahun 2017.

Sedangkan 8 unit sisanya akan diserahkan tahun 2018 mendatang.

Pesawat serang ringan A-29 Super Tucano milik AAF ini diklaim berbeda dengan Super Tucano lainnya di dunia.

Sebab, pesawat tersebut terlebih dulu dimodifikasi oleh Sierra Nevada Corporation (SNC).

Hasilnya, Super Tucano AAF telah dilengkapi dengan senapan mesin kaliber .50 di tiap sayapnya.

Kerangka sayapnya juga telah diperkuat dan ditambah hardpoint sehingga mampu menggendong 1.500 kg persenjataan, mulai dari senapan mesin kaliber 20 mm, roket udara ke udara jarak pendek AIM-9X, hingga bom-bom konvensional.

Juru Bicara AAF Brigadier General Dawlat Waziri mengatakan, keempat Super Tucano tersebut diterima dalam kondisi siap tempur dan akan mulai beroperasi dalam beberapa hari mendatang.

Pihak Kementerian Pertahanan Afganistan mendukung pernyataan tersebut.

“Selanjutnya pesawat tersebut akan dioperasikan di bagian timur provinsi Nangarhar dan sebelah selatan provinsi Helmand,” ujar Masoom Stanikzai, Menteri Pertahanan Afganistan.