Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikan-ikan Ini Diberi Kokain, yang Terjadi Selanjutnya Sungguh Mengejutkan

Kadang-kadang, atas nama ilmu pengetahuan, Anda bisa saja memberikan kokain untuk ikan

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ikan-ikan Ini Diberi Kokain, yang Terjadi Selanjutnya Sungguh Mengejutkan
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM- Kadang-kadang, atas nama ilmu pengetahuan, Anda bisa saja memberikan kokain untuk ikan. Tapi ketika Anda melakukannya, bersiaplah untuk sesuatu yang sedikit aneh terjadi.

Para peneliti di Swiss baru-baru ini menemukan bahwa ketika ikan zebra diberikan zat yang tergolong narkotika ini, semuanya melewati otak mereka dan terakumulasi di mata mereka.

Meskipun ini mungkin tidak terdengar seperti sebuah wahyu yang mengubah dunia, itu benar-benar bisa berdampak besar pada cara bahwa obat-obatan baru yang akan dipelajari di masa depan.

Terlepas dari kenyataan bahwa ikan zebra tidak memiliki banyak kesamaan dengan orang-orang, mereka setidaknya vertebrata, dan karena itu memiliki sistem saraf pusat sehingga para ilmuwan dapat bermain-main dan menguji segala macam obat eksperimental.

Dengan demikian, mereka sering digunakan sebagai kelinci percobaan air, terutama ketika peneliti ingin mengetahui pengaruh zat psikoaktif yang tidak akan terasa nyaman jika digunakan pada manusia.

Merujuk temuan yang ditulis jurnal Toxicological Sciences, para penulis penelitian memberikan bukti yang jelas bahwa beberapa obat - dalam hal ini kokain - tidak memiliki efek yang sama pada ikan zebra seperti yang mereka lakukan pada mamalia.

Memang, kokain bekerja pada otak ketika diambil oleh orang-orang dari kita yang hidup di tanah kering, namun ternyata obat itu langsung menuju mata ikan zebra.

Berita Rekomendasi

Temyan ini membuat ikan tidak relevan untuk dijadikan sebagai kelinci percobaan dari sesuatu yang akan diterapkan pada manusia, termasuk obat.

Untuk melakukan penyelidikan mereka, tim menempatkan larva ikan zebra di tangki yang berisi air yang terkontaminasi dengan sejumlah kokain.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa hanya sejumlah kecil kokain yang berakhir di otak, konsentrasi besar yang cukup untuk membunuh seseorang berada di mata.

Meskipun para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa hal ini terjadi, mereka berspekulasi bahwa kokain mungkin memiliki afinitas kimia untuk melanin, yang ditemukan di mata.

(IFLScience)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas