Proyek Mobil Canggih Apple Kini Terbengkalai
Di tengah jalan, Apple justru dinilai pekerjanya menghadapi keraguan menjalankan proyek tersebut karena pertimbangan ekonomis.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA- Keseriusan Apple Inc merambah dunia otomotif tengah diuji. Hal ini menyusul pengunduran diri pekerja Apple pada proyek mobil self driving atau tanpa pengemudi.
Menurut sumber Bloomberg, Apple dikabarkan mengalami kendala lantaran sekitar 1.000 pekerja yang menggarap proyek mobil canggih tersebut memutuskan mundur. Jumlah itu termasuk lebih dari 120 insinyur senior yang menyiapkan perangkat lunak (software) mobil otomatis itu.
Mereka angkat kaki lantaran skeptis atas produk mobil Apple. Ditambah lagi persoalan internal di tubuh Apple yang membuat proyek bernama Titan itu mangkrak.
Pada akhir 2015 misalnya, sempat terjadi perselisihan internal di tim yang mengerjakan proyek tersebut.
Sumber itu membisikkan bahwa kegagalan tersebut berasal dari ketidakjelasan proyek Titan tersebut.
Padahal, petinggi Apple memberikan batas akhir tahun 2017 uji kelayakan mobil kemudi otomatis sudah harus bisa dilakukan.
Namun di tengah jalan, Apple justru dinilai pekerjanya menghadapi keraguan menjalankan proyek tersebut karena pertimbangan ekonomis.
Apple menyadari penguasaan gadget dan pembaruan perangkat lunak menjadi jaminan keberhasilan di industri otomotif. Selain itu, ada juga keraguan mendapatkan mitra dan margin pada bisnis tersebut.
Juru bicara Apple menolak mengomentari pemberitaan tersebut. Analis Center for Automotive Research Eric Paul menilai, keraguan Apple terjadi karena perusahaan tidak berkompromi soal kualitas.
"Sebab dapat berpengaruh pada persepsi produk Apple yang lainnya," tandas Paul.
Meski demikian, ia meyakini bahwa Apple tetap dapat meraih laba yang bagus pada bisnis mobil otomatis tersebut.
Reporter Mona Tobing
Editor B