Di Balik Lahirnya Tribunnews.com
Bagi kami kelahiran Tribunnews.com yang diluncurkan kemarin, membuat hati kami merasa lega.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Achmad Subechi
TRIBUNNEWS.COM - Haru bercampur gembira, sekaligus plong (lega). Itulah perasaan hati kami, ketika pembacaan doa yang dilakukan sahabat saya, Uki M Kurdi, jebolan Pondok Pesantren Gontor yang kini menjadi Pemimpin Redaksi Tribun Lampung, diakhiri dengan salam.
"Ini sulapan..." bisik rekan saya lainnya. Betapa tidak, dalam waktu dua bulan, kami telah rampung menyelesaikan pembuatan website berita yang kami beri nama Tribunnews.com. Kehadiran Tribunnews.com, menambah jumlah website berbasis berita yang lebih dulu hadir di negeri ini. Misalnya, detik.com, kompas.com, vivanews.com, inilah.com, okeyzone.com dan lain-lain.
Kerja keroyokan kali ini, waktunya berdekatan dengan launching Tribun Jambi, 17 Maret 2010 lalu. Di tengah kesibukan menyiapkan bayi di Pulau Sumatera, kami juga sibuk menyiapkan bayi lainnya di Jakarta, yang akhirnya secara resmi Tribunnews.com diluncurkan 22 Maret 2010.
Acara syukuran di markas Persda, Jalan Palmerah Selatan 3, Jakarta, merupakan sejarah baru bagi Group of Regional Kompas Gramedia. Selama ini kami telah melahirkan 14 koran daerah berikut websitenya. Untuk level nasional, baru kali ini kami membuat portal berita.
Perasaan haru bercampur gembira, terpancar dari seluruh karyawan Persda yang sengaja kami undang untuk ikut berbagi kegembiraan. Tak kalah pentingnya, kami berharap doa tulus yang mereka panjatkan segera melambung ke langit lalu dijabah oleh Allah, kemudian apa yang kami cita-citakan --masuk 10 besar Alexa-- segera terealisasi.
Rasa optimistis itu semakin membesar manakala saya melihat perkembangan Tribunnews.com dari hari ke hari. Dalam waktu seminggu (versi beta), Tribunnews yang awalnya bertengger di urutan 45.000 versi Alexa, kini berubah menjadi urutan ke 12.000 (website di Indonesia).
Perkembangan yang sangat signifikan ini, membuat spirit kami bertambah tinggi. Lebih-lebih ketika saya melihat jumlah member Tribunnews.com di Facebook sudah mencapai angka 2.125 fans (Senin, 22/3/2010).
Angka ini ditambah dengan jumlah anggota penulis Citizen Reporter dan Tribunners yang semakin hari kian melambung. "Citizen Reporter menjadi unggulan kami. Mengapa? Karena di Tribunnews.com, semua orang bisa jadi wartawan," kata Direktur Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia, Herman Darmo.
Senada dengan Herman Darmo, Direktur Keuangan Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia, Sentrijanto, optimistis bahwa Tribunnews.com bisa menjadi portal berita terbesar di negeri ini. "Apalagi kami melihat kerja sama teman-teman begitu kompak dalam mengerjakan proyek ini," tuturnya saat memberikan sambutan.
Bagi kami kelahiran Tribunnews.com yang diluncurkan kemarin, membuat hati kami merasa lega. Kerja keras kami dari hari ke hari, bekerja siang malam telah berbentuk. Tak jarang, agar proyek ini segera diterima pasar, kami --Achmad Subechi (Pimpro Tribunnews.com/Pemred Tribun Kaltim), Dahlan (Wakil Pimpro/Pemred Tribun Timur) dan Febby Mahendra Putra (Ketua Komisi Contents/Pemred Tribun Batam), terpaksa begadang, melakukan rapat maraton di kamar Hotel Santika, Jakarta, sambil membawa infokus hingga dinihari.
Suara 'nyanyian' anak isteri kami, untuk sementara terpaksa kami 'pinggirkan' hanya semata-mata menunggu kelahiran sang bayi yang kami beri nama Tribunnews.com. Semoga ketulusan dan keikhlasan kami, berangkat dari pikiran, hati dan jiwa yang bersih dalam berkarya, diridhoi Tuhan. Sehingga kedepan, pohon Tribunnews.com, segera berbuah lalu buah, ranting dan daunnya bisa dinikmati oleh kami, keluarga kami dan manusia lain. Amin....
Sekali lagi kepada masyarakat Indonesia, kami mohon doa restunya, terutama teman-teman kami di Facebook, Tribunners dan Citizen Reporter yang selama ini telah memberikan dukungan kepada kami. Termasuk ratusan reporter kami yang tersebar di seantero negeri ini. Selamat bekerja dan sukses selalu.... Salam Tribunews.com.
Dikutip dari : http://bechipersda.blogspot.co.id/
Catatan :