Resep Menu Berbuka Enak Untuk Penyakit Diabetes: Tumis Okra Ayam
Jika tidak diperhatikan bisa-bisa penyakit diabetes berujung pada komplikasi seperti hipoglikemia dan hiperglikemia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Di bulan Ramadan, penyandang diabetes terkadang sulit menentukan menu berbuka puasa yang dapat mengontrol gula darah. Jika tidak diperhatikan bisa-bisa penyakit diabetes berujung pada komplikasi seperti hipoglikemia dan hiperglikemia.
Dari sekian banyak menu utama untuk diabetes, pilihlah makanan yang dapat memberikan rasa kenyang dalam waktu lama dan tidak menaikkan kadar gula darah. Salah satu jenis sayur yang bisa Anda konsumsi adalah sayur okra.
Tahukah Anda apa itu okra? Dikenal dengan sebutan “finger’s lady” karena bentuknya yang mirip jari lentik wanita, okra memiliki kandungan serat yang bisa menstabilkan kadar gula darah pada tubuh.
Berdasarkan penelitian di Taiwan yang diterbitkan dalam Planta Medica, sayur ini terbukti memiliki zat myricetin yang dapat meningkatkan kemampuan otot untuk menyerap glukosa sehingga gula darah turun.
Manfaat lain sayur okra
Tidak hanya membuat glukosa dalam tubuh berkurang, ternyata okra mempunyai efek positif untuk kesehatan. Penasaran apa saja manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh jika rutin mengkonsumsi sayur ini?
Menurunkan kolesterol
Kolesterol tinggi diketahui membahayakan diabetesi dan juga bisa menjadi penyebab sakit jantung. Kandungan serat yang tinggi pada okra mampu mengikat kolesterol dari makanan lain sehingga dapat dikeluarkan melalui kotoran.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Tahukah Anda okra kaya akan vitamin C yang berfungsi menstimulasi sistem imun untuk memproduksi sel darah putih yang dapat memerangi bahan asing yang berakibat buruk pada tubuh.
Menurunkan kadar stres
Ekstrak biji okra rupanya memiliki efek antistres sehingga penting untuk pengelolaan stres diabetesi. Pasalnya, ketika penyandang diabetes mengalami stres berkepanjangan maka secara alami akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Hal ini disebabkan kondisi stres dapat merangsang pelepasan adrenocorticotropic hormone (ACTH) dari otak. ACTH ini dapat menghasilkan kelenjar adrenal yang dapat mengeluarkan hormon kortisol. Hormon ini menyebabkan glukosa meningkat dalam darah. Jadi, cobalah rileks!
Resep makanan untuk diabetes: Tumis Okra Ayam
Saat berbuka, tidak ada salahnya Anda membuat sajian berbuka dengan menggunakan sayuran okra. Pilihlah cara memasak yang benar agar tidak membuat kadar gula darah naik, entah itu dengan mengukus atau tumis.
Anda bisa membuat menu Tumis Okra Ayam. Selain lezat, cara masak dengan menumis masih aman selama menggunakan olive oil atau canola oil.
Bahan:
- nasi sekitar 200 gram (1,5 gelas)
- 1 buah dada ayam filet
- 12 buah okra, potong kecil-kecil
- tumis tahu 110 gram
- 1 siung bawang putih
- ¼ garam
- ¼ merica bubuk
Cara masak:
- Cuci bersih okra, pastikan lendirnya keluar dan hilang. Kemudian potong-potong kecil.
- Letakkan minyak di atas wajan. Tumis okra sebelum ditaburi bumbu. Tiriskan dan sisihkan.
- Potong daging sesuai sajian, kemudian baluri daging dengan garam dan merica bubuk. Bolak-balik hingga rata.
- Panaskan kembali wajan untuk menumis bawang putih. Tunggu hingga harum, lalu masukkan daging ayam dan tunggu hingga matang.
- Taruh sayur okra kembali ke wajan. Masak dengan api sedang. Jika sudah, angkat dan tiriskan.
- Sajikan di waktu berbuka.
Perlu diketahui, tidak semua diabetesi bisa mengkonsumsi okra. Hal ini berkaitan dengan obat-obatan yang diminum oleh pasien. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Agar ketika puasa, tubuh tetap memiliki nutrisi yang lengkap, pilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah dan kaya serat, serta hindari karbohidrat sederhana dan gula. Bila perlu, ganti konsumsi gula dengan pemanis rendah kalori yang lebih sehat.
Penyandang diabetes pun bisa mengonsumsi nutrisi makanan pengganti bagi diabetes yang bisa didapatkan dari Diabetasol. Dengan kandungan Vitadigest dan indeks glikemik rendah, asupan gizi ini dapat menjaga kadar gula darah dan dianjurkan konsumsi dua kali sehari, sebelum tidur dan untuk lengkapi sahur Anda.
Penulis: Dana Delani