Ternyata Sarapan Favorit Orang Indonesia Masih Rendah Serat
Saking pentingnya sarapan pagi, muncul adagium populer berbunyi, “Makan pagilah seperti raja”. Para ahli gizi pun mengingatkan kita bahwa sarapan san
TRIBUNNEWS.COM - Saking pentingnya sarapan pagi, muncul adagium populer berbunyi, “Makan pagilah seperti raja”. Para ahli gizi pun mengingatkan kita bahwa sarapan sangat baik untuk menjaga kesehatan, terlebih untuk menunjang produktivitas kamu setiap hari.
Melansir Healthline, sarapan memiliki beragam kebaikan, seperti mencegah makan tak terkontrol, menurunkan kadar gula darah, memenuhi nutrisi harian, dan menyuplai energi kamu setiap hari.
Untuk itu, sarapan dianjurkan memiliki beragam kandungan penting, seperti protein, vitamin, mineral, dan yang tak kalah penting, serat.
Kenapa serat begitu penting?
Serat memiliki manfaat penting, seperti melancarkan pencernaan, mengontrol gula darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menjauhkanmu dari gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, hingga radang dan kanker usus.
Sumber mencatat kecukupan serat yang dibutuhkan orang dewasa adalah 27-32 gram per hari. Bahkan, World Health Organization (WHO) merekomendasikanmu untuk mengonsumsi 25 gram serat per hari. Sayangnya, rata-rata asupan orang Indonesia hanya 7 gram per hari.
Bagaimana kandungan nutrisi sarapan populer Indonesia?
Fakta membuktikan, menu sarapan favorit orang Indonesia belum mengandung nutrisi seimbang. Sebagian besar mengandung banyak kalori, tinggi karbohidrat, tinggi lemak, dan kandungan seratnya kurang. Yuk, intip kandungan nutrisi dalam satu porsi santap sarapan favorit kamu!
Nasi uduk
Siapa sih yang tak suka melahap makanan satu ini? Dalam takaran 150 gram, nasi uduk dengan lauk bihun goreng, orek tempe, dan kerupuk mengandung 8,17 gram protein, 9,89 gram lemak, 60,8 gram karbohidrat, dan kalori 435 kkal yang cukup tinggi.
Belum lagi ditambah telur balado yang bisa membuatmu melahap 572,6 kalori. Kandungan seratnya pun terhitung rendah, yakni hanya 1,92 gram per porsi.
Lontong sayur
Kenikmatan yang tersaji dalam sepiring lontong sayur beserta lauk-pauknya ternyata menyimpan kalori dan serat rendah. Apalagi, kandungan santannya membuat makanan ini tinggi lemak jenuh.
Menurut Fat Secret, sepiring lontong sayur terdapat 357 kalori dengan 66 persen karbohidrat, dan 12 persen protein, dan 21 persen lemak, dengan 90 persen lemak termasuk ke dalam lemak jenuh. Serat yang tersaji hanya sebesar 3,3 gram saja.
Bubur ayam
Bubur ayam sangat praktis disantap sebagai sarapan sebelum ngantor. Tiap 1 porsi (240 gram) mengandung 372 kkal, 36,12 gram karbohidrat, 12,39 gram lemak, dan 27,56 gram protein. Meskipun kandungan bubur banyak mengandung air sehingga lebih rendah kalori, kandungan seratnya hanya 1,9 gram saja.
Nasi Goreng
Dalam satu porsi nasi goreng yang terdiri dari 150 gram nasi putih, makanan ini mengandung 333 kkal, 41,7 gram karbohidrat, protein sebesar 12,47 gram, dan lemak 12,34 gram. Selain tinggi karbo, mengonsumsi nasi goreng terlalu sering juga kurang menyehatkan, karena hanya mengandung 1,5 gram serat.
Begitu rendahnya serat dalam sarapan kita
Kini kamu paham fakta baru: sarapan orang Indonesia masih tinggi kalori, berlemak tinggi, dan kaya akan karbo. Selain itu, kandungan serat per sajiannya rata-rata kurang dari 3 gram. Hal itu tentu kurang baik bagi kesehatan.
Sarapan kaya serat jauh lebih bermanfaat. Dilansir Mayo Clinic, sarapan tinggi serat baik untuk melancarkan pencernaan, membuat kamu kenyang lebih lama, dan mencegah kenaikan gula darah.
Sebagai orang yang peduli kesehatan dan harus tampil fit tiap hari, kamu perlu sarapan yang tinggi serat. Misalnya, oatmeal dengan topping buah-buahan (coba kiwi, apel, dan stroberi), roti panggang alpukat, roti isi sayuran, smoothies buah, kacang-kacangan, hingga biji chia.
Selain itu, untuk menggenapi kebutuhan serat hingga 25 gram per hari sesuai anjuran, kamu bisa mengonsumsi minuman tinggi serat yang mengandung sari buah dan sayur asli, seperti Nutrive FiberShot.
Nutrive FiberShot adalah minuman pelengkap serat yang diformulasikan mengandung 16 sari buah (apel, jeruk, pir, nanas, anggur, lemon, kiwi, dan alpukat), dan sayur (timun, ubi, tomat, brokoli, wortel, bayam, labu, dan akar bit).
Perpaduan 16 buah dan sayur ini sangat berguna untuk melancarkan pencernaan, memelihara fungsi saluran cerna dari penyakit, dan mengenyangkan perut lebih lama. Rasanya enak dan kemasannya praktis, cocok dibawa seiring dengan aktivitas kamu.
Nutrive FiberShot mengandung 5 gram serat per satu botol (100 ml). Selain itu, kalorinya rendah (50 kkal/botol) dan dibuat tanpa pengawet dan pemanis buatan.
Kini, serat bisa diminum dengan cara asyik dan mudah. Yuk, konsumsi 2 botol Nutrive FiberShot per hari, maka kamu telah memenuhi hingga ⅓ kebutuhan serat harian!
Penulis: Bardjan/Editor: Dana Delani