TRIBUNNEWS.COM - Di masa perkembangannya, hampir setiap anak mengalami fase pilih-pilih makanan sehingga membuat orang tua kerap kali kerepotan. Contohnya, ketika anak lebih memilih makan donat atau mie daripada nasi dan sayuran. Tentu hal ini terdengar mengkhawatirkan, bukan?

Melihat anak-anak makan begitu lahap tanpa pilih-pilih tentunya merupakan dambaan bagi semua orang tua. Sebab, makanan menjadi sumber utama agar kebutuhan nutrisi harian terpenuhi di masa pertumbuhannya. 

Namun faktanya, ada berbagai masalah yang kerap kali dijumpai orang tua di masa tumbuh kembang buah hati, salah satunya adalah mengenai nafsu makan anak. Ternyata, naik turunnya nafsu makan anak ini bisa jadi berkaitan dengan fenomena picky eater, yaitu fase di mana si Kecil memilih-milih makanan yang dikonsumsinya. 

Apa itu Picky Eater? 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), picky eater adalah kondisi di mana anak masih mau mengonsumsi makanan, tetapi cenderung hanya mau memakan jenis makanan yang menjadi favoritnya saja. Sebagai contoh, Si Kecil akan lebih memilih roti isi coklat favoritnya daripada harus mengonsumsi nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. 

Selain pilih-pilih makan, picky eater juga seringkali ditandai dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah sedikit serta lebih memilih rasa dan tekstur tertentu.

Eits, jangan panik bila anak mulai masuk ke dalam fase penurunan nafsu makan dan menjadi picky eater, Mom! Fase ini normal dialami oleh anak-anak pada rentang usia 1-3 tahun, di mana pada usia tersebut mereka masih beradaptasi dengan berbagai jenis rasa dan tekstur makanan yang makin bervariasi. 

Namun, apabila kondisi pilih-pilih makan pada anak-anak dibiarkan begitu saja, tentunya akan mengganggu pemenuhan asupan nutrisi pada anak dan nantinya menghambat tumbuh kembangnya. 

Karena itu, yuk mulai terapkan beberapa tips jitu berikut ini agar nafsu makan anak yang picky eater meningkat dan mereka mulai terbiasa lagi untuk tidak memilih-milih makanan. 

Baca juga: Anak Picky Eater? Lakukan 4 Tips Ini untuk Tingkatkan Nafsu Makannya!

1. Terapkan jadwal anak makan agar teratur 

Mom perlu menerapkan jadwal makan yang teratur pada anak, mulai dari makan besar dan makan selingan. Caranya, terapkan makan besar sebanyak tiga kali serta waktu makan selingan, seperti snack time sebanyak dua kali. Hal ini bertujuan agar anak tidak cepat bosan apabila terlalu sering diajak untuk makan besar dengan menu nasi atau sayuran. 

Di sela-sela anak menikmati makanannya, orang tua juga perlu berlatih untuk sabar apabila anak makan dengan waktu yang lebih lama, anak enggan untuk mencoba menu makanan baru yang telah dihidangkan, atau anak tidak menghabiskan makanannya. 

2. Beri contoh yang baik saat makan bersama

Children see, children do merupakan istilah yang kerap didengar. Dalam berbagai situasi, anak-anak cenderung meniru apa yang dilihatnya untuk pertama kali, sama halnya dengan kebiasaan makan. Maka itu, orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam memberikan contoh yang baik soal kebiasaan makan. 

Mom bisa memulainya dengan mengajak untuk makan bersama di meja makan. Kemudian, berilah contoh yang baik dengan menyantap semua makanan yang telah dihidangkan di atas meja makan tanpa pilih-pilih, mulai dari nasi, sayur, hingga lauk pauk. 

Selain itu, biasakan juga untuk tidak membawa dan membuka gadget atau menonton televisi saat sedang makan di meja makan. Hal ini akan mengalihkan perhatian anak dari makanan, sehingga mereka menjadi lebih cepat kenyang dan enggan menghabiskan makannya. 

3. Ajak anak menyiapkan makanannya sendiri 

Mom tahu tidak? Anak di usia 1-3 tahun juga sedang berada di fase dengan tingkat keingintahuan yang tinggi. 

Maka itu, tidak ada salahnya untuk mengajak si Kecil berbelanja dan bersama-sama memilih bahan-bahan yang akan digunakan untuk menu makanannya, mulai dari lauk pauk, sayur-sayuran, hingga buah-buahan. 

Dengan begitu, anak akan merasa diajak untuk terlibat langsung dalam menyiapkan makanan yang dikonsumsinya, sehingga ia juga makin tertarik untuk menyantap makanannya tanpa pilih-pilih. Langkah ini juga bisa memperkuat bonding antara orang tua dan anak, lho!

Baca juga: Si Kecil Susah Makan? Jangan Dibiarkan Bun, Ini Dampaknya bagi Tumbuh Kembang Anak

4. Kreasikan makanan sesuai dengan selera anak  

Untuk meningkatkan nafsu makan anak, Mom juga bisa lebih kreatif dan menyajikannya dengan menarik, misalnya dibentuk sesuai dengan karakter favorit anak, atau mengombinasikan bahan-bahan makanan dengan warna yang beragam. 

Bila perlu, ajak anak untuk memberikan nama yang unik terhadap makanan yang telah dibuatnya, sehingga ia lebih lahap saat menyantap makanannya. 

Setelah mengikuti beberapa tips jitu di atas, Mom juga bisa membantu dalam mengoptimalkan dan mengimbangi kebutuhan nutrisi serta meningkatkan nafsu makan anak dengan memberikan tambahan nutrisi dari segelas susu. 

Salah satu produk yang dapat menjadi solusi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan nafsu makan bagi anak adalah Morinaga Morigro. 

Sebagai solusi untuk mengatasi masalah nafsu makan anak, susu dengan formula GROMAX ini kaya akan Bifidobacterium dan serat FOS yang efektif untuk mendukung kesehatan pencernaan Si Kecil, tinggi vitamin A, C, dan E, Kalsium, Zink, Omega 3 dan 6, minyak ikan, serta dilengkapi dengan 14 vitamin dan 9 mineral  yang bermanfaat untuk daya tahan dan tumbuh kembang anak.

Morinaga Morigro juga dilengkapi dengan DHA sebanyak 26 mg/saji, yang berperan dalam menunjang kecerdasan anak, terutama pada periode emas yang penting bagi tumbuh kembang anak. 

Susu penambah berat badan anak ini memiliki rasa yang enak dan rendah gula, sehingga aman dikonsumsi oleh anak berusia 1 tahun ke atas. 

Nah, Mom tak perlu khawatir lagi jika si Kecil mulai menunjukkan kebiasaan untuk pilih-pilih makanan, karena ada Morinaga Morigro yang siap membantu dalam meningkatkan nafsu makan anak setiap hari.

Bersama Morinaga Morigro, yuk atasi segala masalah nafsu makan anak dan dukung tumbuh kembang si Kecil di periode emasnya!

Penulis: Andeska Gladiaventa | Editor: Anniza Kemala