Dorong Kedaulatan Pangan dari Alumnus Pertanian, Pemuda Tani Indonesia Disiapkan
Selain mendukung kedaulatan pangan, Pemuda Tani Indonesia juga dibentuk agar alumnus pertanian dapat bergerak kembali ke bidang pertanian
![Dorong Kedaulatan Pangan dari Alumnus Pertanian, Pemuda Tani Indonesia Disiapkan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140807_142359_petani-panen-padi-dalam-program-overstock.jpg)
TRIBUNNEWS.COM – Minimnya alumni mahasiswa pertanian yang terjun langsung di bidang pertanian mendapat perhatian Kementerian Pertanian. Menteri pun langsung meresponnya dengan membentuk Pemuda Tani Indonesia.
“Kami akan membentuk Pemuda Tani Indonesia yang menggiring para mahasiswa yang sudah lulus ini turun ke pertanian,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di sela-sela pertemuan dengan Dekan, STTP dan BEM Fakultas Pertanian seluruh Indonesia di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi, Kab. Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/4).
Dikatakan Amran, Pemuda Tani Indonesia nantinya berisi 8.500 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang akan dilibatkan ke dalam berbagai program. Tujuan utama mereka adalah menghidupkan lahan-lahan pertanian dan menggerakkan produksi tani.
Diharapkan, para pemuda tersebut berhasil ikut mendorong target kedaulatan pangan yang hendak dicapai pemerintah dalam 3 tahun ke depan.
Sementara mengenai teknis pelaksanaan, Amran menjelaskan, “Awalnya dibentuk kelompok, masing-masing diberi bantuan alat mesin pertanian lengkap. Satu paket ada traktor, mesin tanam, mesin panen, benih dan bibit. Yang bergerak nanti alumni fakultas pertanian serta dibimbing para dekan.”
Meski tugas Pemuda Tani Indonesia itu hampir sama seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang telah ada saat ini, Amran tetap menegaskan pentingnya kehadiran Pemuda Tani Indonesia.
Sebab, selain mengelola lahan pertanian dari lahan tidur menjadi lahan produktif, organisasi itu juga untuk menjawab minimnya alumni pertanian yang tidak mau kembali ke bidang pertanian.
“Kegiatan ini juga untuk menjawab pertanyaan mahasiswa, kenapa alumni pertanian tidak mau kembali ke pertanian. Pemuda Tani Indonesia menjadi jawaban agar alumni fakultas pertanian dapat kembali memajukan petani. Mahasiswa baru yang ada saat ini harus disiapkan dan dikenalkan dari sekarang,” jelas Amran.
Menurut Mentan, pola pembinaan seperti itu seperti itu sudah berjalan di Yogyakarta dengan para alumni pertanian yang sudah turun ke lapangan. Sementara mahasiswa yang telah ada saat ini sedang disiapkan menjadi inkubator. Diharapkan, setelah lulus mereka dapat menjadi Pemuda Tani Indonesia.
Selain Pemuda Tani Indonesia, Kementerian Pertanian memang telah gencar menggulirkan beberapa program guna mendukung program kedaulatan pangan. Salah satunya program kawasan terpadu produksi bahan pangan atau yang lebih dikenal dengan nama food estate. (adv)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.