Tinjau Kekeringan di Banten, Mentan Bagikan Pompa Air
Mentan Amran Sulaiman terus melakukan upaya penanganan kongkret berupa solusi terhadap daerah yang lahan pertanian yang terkena dampak kekeringan.
![Tinjau Kekeringan di Banten, Mentan Bagikan Pompa Air](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tinjau-kekeringan-di-banten-mentan-bagikan-pompa-air_20150815_142705.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus melakukan upaya penanganan kongkret berupa solusi jangka panjang maupun jangka pendek terhadap daerah yang lahan pertanianya terkena dampak kekeringan akibat anomali perubahan iklim yang saat ini tengah terjadi.
Tiba di Bandara Soekarno Hatta usai blusukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, Kamis, (13/8/2015), Mentan langsung ke Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten untuk mengecek kekeringan yang melanda lahan sawah padi.
Mentan didampingi Gubernur Banten, Rano Karno dan Bupati Tangerang Zaki Iskandar tiba di lokasi langsung meninjau lahan sawah padi yang terkena dampak kekeringan. Melihat kondisi tersebut, Mentan memberikan bantuan berupa solusi jangka pendek berupa penyaluran pompa air dan memintan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membuat hujan buatan.
Kementerian Pertanian telah menyiapkan pompa air untuk atasi dampak kekeringan sebanyak 21 ribu unit untuk disalurkan dii seluruh Indonesa dan khususnya untuk banten akan diprioritaskan dan diperbanyak.
“Selain itu, solusi jangka panjang yang kami lakukan yakni membuat sumur dangkal dan membangun embun,” kata Mentan.
Mentan menyampaikan bahwa instansinya sudah siapkan anggaran untuk merealisasikan solusi tersebut. Menurutnya, bantuan tersebut diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
"Saya terima laporan ada kekeringan di Banten, makanya saya pulang dari Kalimantan langsung ke sini. Saya mau cek langsung dan kami akan koordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jaringan primer dan sekunder," jelas Mentan.
Dengan terus menggenjot upaya penanggulan kekeringan, Mentan menjamin ketersediaan pangan tahun ini aman. Sebab, sampai saat ini 76% dari target panen gabah sudah terjadi dan sudah masuk gudang.
"Jadi saya jamin pangan ini aman. Ada kekeringan, tapi tidak semua daerah. Ada yang menanam juga," jelasnya.
Untuk informasi, lahan kekeringan di Provinsi Banten sebanyak 21 ribu hektare (ha) dan lahan yang mengalami puso sebanyak 200 ha. (ADVERTORIAL)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.