Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Persoalan Jagung, Mentan dan GPMT Bentuk Tim Khusus

Kementerian Pertanian membentuk tim khusus untuk mencegah persoalan komoditi jagung. Tim khusus itu beranggotakan 4-5 orang dari berbagai lembaga

zoom-in Atasi Persoalan Jagung, Mentan dan GPMT Bentuk Tim Khusus
DOK. KEMENTAN
Menteri Pertanian Amaran Sulaiman saat bertemu Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) di Jakarta, Rabu (19/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengundang para pengusaha dan asosiasi makanan ternak yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Rabu (19/8), di Hotel Borobudur Jakarta guna membangun silaturahim dan memperlancar komunikasi.

Mentan hadir lebih awal pukul 08.30 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang dan langsung menuju ruangan rapat untuk berbincang dengan beberapa peserta rapat yang sudah hadir.

Mentan mengatakan, rapat koordinasi tersebut bukan membahas persoalan yang sedang terjadi, namun dalam rangka membangun silaturahim dan memperlancar komunikasi dengan para pengusaha atau asosiasi makanan ternak yang tergabung dalam GPMT.

Kemudian, ke depannya Kementan dapat membentuk tim khusus untuk mengatasi persoalan apabila terjadi ledakan-ledakan yang menimbulkan persoalan jagung dan mengganggu ketersediaan pakan ternak.

“Hari ini silaturahim dengan GPMT secara kekeluargaan untuk memperlancar komunikasi. Kami yang mengundang seluruh pengusaha yang tergabung dalam GPMT. Ke depan kami akan bentuk tim khusus,” kata Mentan.

Mentan menjelaskan tim khusus ini beranggotakan 4 hingga 5 orang yang terdiri dari pihak Kementerian Pertanian, asosiasi, dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

Tim khusus ini memiliki peran strategis dalam membangun komunikasi dan memberikan solusi terhadap seluruh persoalan yang terjadi dan memperlancar persediaan bahan makanan ternak.

“Jadi, dengan adanya tim khusus ini, komunikasi GPMT dengan Kementeran Pertanian atau pemerintah lancar. Semua sepakat terkait dengan keputusan yang dibutuhkan dalam mengatasi persoalan,” jelas Mentan

Dalam kesempatan ini, Mentan menuturkan akan terus berupaya memperhatikan para petani jagung dan meningkatkan penyerapan jagung dalam negeri.

Untuk itu, impor jagung akan dikendalikan sesuai dengan kebutuhan industri makanan ternak dalam negeri. Sehingga, ketersediaan jagung dalam negeri terus terpenuhi dan petani tetap mendapatkan harga yang menguntungkan.

“Bukan sifatnya ekspor atau tidak, impor atau tidak. Kita mengendalikan sesuai kebutuhan yang ada, bukan keinginan sekelompok orang. Kesepakatan ini sangat bagus. Kita gandengan tangan melihat Indonesia yang lebih baik di depan,” tutut Mentan.

Selain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Riswantoro, Ketua GPMT Sudirman dan para asosiasi makanan ternak. (advertorial)

Berita Rekomendasi
Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas